Belakangan, Rano mengangkat lagi Si Doel ke dalam layar lebar dengan judul Si Doel the Movie. Film yang masih dibintangi, antara lain, Rano (Doel), Cornelia Agatha (Sarah), dan Maudy Koesnaedi (Zaenab) itu mulai tayang pada 2 Agustus mendatang.
Maya menerangkan, renovasi terhadap rumah serta seluruh pernak-pernik yang ada di halaman dan pekarangan dilakukan pada 2000-an. Penyebabnya, perubahan kepemilikan di sebagian halaman dan rumah tersebut.
Setelah sinetron Si Doel tamat dan proses syuting dihentikan, Rano memang memborong sebagian besar tanah di kawasan tersebut. Tak terkecuali kebun di halaman belakang yang dulu ditumbuhi banyak pohon bambu.
Di situ, mantan gubernur Banten itu membangun rumah. Lengkap dengan halamannya yang luas dan berpagar tinggi. Opelet tua yang dipakai di sinetron konon juga berada di rumah tersebut.
”Yang belakang sudah punya Rano Karno semua,” imbuhnya.
Karena kondisi rumah sudah menyempit, mau tidak mau, keluarga merenovasi total. Sebetulnya, menurut Maya, hal itu cukup disayangkan jika dilihat dari aspek sejarah. Tapi, keluarga tidak punya pilihan lain. Selain itu, bangunan perlu penyegaran.
Namun, dia mengakui bahwa pihak keluarga sengaja menyisakan kamar mandi dan sumur untuk tidak dihilangkan. Bahkan, untuk kamar mandi, kondisinya dibiarkan tidak berubah.
Seperti disaksikan Jawa Pos, pintu kamar mandi memang tetap dibuat dari seng tanpa engsel. Juga tanpa kunci. ”Ya buat kenang-kenangan saja,” tuturnya, lantas tersenyum.
Di bagian belakang rumah, jejak kejayaan sinetron yang menceritakan kesuksesan pemuda asli Betawi itu memang masih banyak. Salah satunya ya kamar mandi tersebut, yang sampai sekarang masih digunakan. Tempat salah satu adegan yang paling dikenang saat Babeh Sabeni berebut buang air dengan Mandra. Atau tempat Atun (Suti Karno) bernyanyi saat dilanda kasmaran dengan Bang Karyo.
Selain kamar mandi, jejak yang masih terlihat adalah sumur. Tempat adegan keluarga Babeh Sabeni mencuci pakaian. Juga lokasi adegan Atun yang sempat dikira tercebur ke sumur. Hanya, kondisinya sudah tidak utuh seperti dulu. Sumurnya sudah ditutup.