Tidak ada kemacetan parah hingga berjam-jam selama beberapa hari arus mudik ini. Dari pantauan udara yang dilakukan Kapolri Jenderal Tito Karnavian bersama Panglima TNI Jenderal Hadi Tjahjanto dari arus mudik dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah lancar. ”Hanya ada kepadatan biasa,” paparnya.
Kapankan puncak arus mudik? Dia menuturkan bahwa saat ini prediksi puncak arus mudik cukup susuah dilakukan. Sebab, semuanya telah terurai menuju daerah masing-masing. ”Kalau puncak itu kan ekstrim jumlah kendaraannya, ini belum ada. Nanti kami lihat grafiknya tiap hari yang paling banyak kapan,” ujarnya.
Dia menuturkan, kemungkinan saat ini pemudik sebagian besar telah tiba di tujuan. Dengan begitu, prediksinya waktu rawan telah terlewati. ”Namun, pemantauan terus berlangsung,” papar mantan Wakabaintelkam tersebut.
Di sektor udara, menurut data posko angkutan lebaran terpadu Kementerian Perhubungan dari Minggu (10/6) pukul 08.00 hingga kemarin pukul 08.00 terdapat 17.077 penerbangan. Sedangkan untuk jumlah penumpang yang diangkut sejumlah 2.231.041 penumpang.
Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Maria Kristi mengatakan jika waktu libur lebaran yang panjang membuat penyebaran waktu mudik lebih banyak. Pemudik diberikan pilihan waktu yang cukup banyak. Sehingga tidak ada kesan untuk berdesak-desakan. ”(perjalanan) darat juga bagus. Tidak ada macet,” ungkapnya kemarin saat dihubungi Jawa Pos kemarin.
VP Corporate Secretary & CSR Citilink Ranti Astari Rahman mengatakan rata-rata keterisian pesawat mencapai 86 persen. “Pada jam-jam tertentu misalnya tanggal 9 dan 10 kemarin keterisian mencapai 100 persen,” ujarnya kemarin (11/6). Pihaknya pun memperkirakan puncak arus mudik terjadi pada 8 hingga 14 Juni 2018.
Sedangkan untuk perkiraan puncak arus balik terjadi pada 20 hingga 24 Juni 2018. Citilink sendiri menyiapkan sebanyak 86.400 kursi tambahan. Total penambahan penerbangan yang disiapkan oleh Citilink tahun ini sebanyak 480 penerbangan hanya dilakukan untuk rute penerbangan yang potensial. Di antaranya Jakarta-Solo, Jakarta-Semarang, Jakarta-Jogja, Jakarta-Denpasar, dan Jogja-Kualanamu.
Implementasi extra flight akan dilakukan mulai 8 hingga 20 Juni 2018. Pihaknya pun memprediksi pada tahun ini akan terjadi peningkatan jumlah penumpang sebesar 20 ribu penumpang dibandingkan periode Lebaran tahun lalu. Sehubungan dengan pelaksanaan angkutan Lebaran, pihaknya menghimbau kepada seluruh pengguna jasa untuk merencanakan perjalanan sedini mungkin guna kenyamanan dan keamanan penumpang.