CIMAHI – Petugas gabungan dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cimahi, aparat kepolisian dan TNI menemukan satu unit Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang tidak layak jalan saat pengecekan kelaikan kendaraan (ramp check) di Halaman Cimahi Mall, Kota Cimahi, Jumat (8/6).
Kepala Seksi Angkutan, Dinas Perhubungan Kota Cimahi, Ranto Sitanggang mengatakan, karena bus tersebut bermasalah sehingga pihak dishub melarang bus jurusan Cimahi-Tasikmalaya tersebut untuk jalan.
Bus tersebut ditemukan masalah dalam lampu sen serta roda ban. Untuk menghindari hal yang tak diinginkan, petugas melarang sopirnya beroperasi dan mengembalikan bus ke pihak manajemen perusahaan agar segera diperbaiki.
“Menurut hasil pengecekan, bus tidak layak beroperasi. Terpaksa, puluhan penumpang yang sudah menunggu sejak pagi harus turun dan kami meminta pihak managemen untuk mengganti dengan bus yang lebih layak,” katanya, usai melaksanakan ramp chek.
Ranto mengatakan, ramp check dilakukan untuk memastikan kendaraan yang dipakai mudik laik jalan. Sehingga keamanan para penumpung bisa terjamin keselamatannya.
“Inspeksi kelaikan kendaraan semata-mata untuk menciptakan keselamatan dalam mudik Lebarsn 2018,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Pengujian Kendaraan, Dinas Perhubungan Kota Cimahi, Asep Rio mengatakan, pengecekan kelaikan kendaraan angkutan Lebaran dilakukan untuk memastikan bahwa kendaraan mudik Lebaran bisa laik jalan.
“Setelah kami cek secara fisik, bus belum laik untuk menempuh perjalanan karena ada kendala pada roda belakang,” katanya.
Asep menerangkan, bagian ban belakang bus tidak memenuhi syarat lantaran menggunakan ban vulkanisir, sehingga pihaknya tidak mengijinkan untuk beroperasi.” Jadi harus ditukar ke pool dan mengganti suku cadangnya, bannya pakai vulkanisir,” ungkap Asep.
Ditempat yang sama Kanit Dikyasa Satlantas Polres Cimah, Ipda Deden Indrajaya menyatakan, bus tersebut tidak ada masalah dalam kelengkapan surat-suratnya. Kepolisian hanya meminta pihak perusahaan untuk mengganti ban bus dengan yang lebih baik supaya penumpang bisa selamat sampai tujuan.
“Ada kesanggupan dari pihak perusahaan untuk mengganti ban, kami larang beroperasi sebelum bannya itu diganti,” pungkasnya. (ziz/yan)