MAJALENGKA – Sejumlah santri di kabupaten Majalengka berharap Gubernur yang akan memimpin Jawa Barat ke depan dapat memperhatikan nasib guru ngaji. Selain para gurunya, mereka juga berharap ada perhatian serius terhadap sarana dan prasarana tempat ibadah.
”Kami para ulama tidak menginginkan hal muluk, hanya tolong perhatikan nasib guru ngaji dan sarana ibadah kami,” kata abah Cecep salah seorang ulama Majalengka saat berbicara langsung dengan calon Calon Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum yang melakukan blusukan di wilayah Majalengka, kemarin (4/6).
Disebutkan Cecep, selama ini belum pernah ada perhatian kepada para guru ngaji dan tempat peribadatan oleh karena itu dia berharap Kang Uu bisa memberikan solusi jika nanti Rindu (Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum) mendapat amanah untuk memimpin Jabar.
”Saya sangat berharap ada ulama yang menjadi umaro dan pilihan kami sudah dipastikan akan kepada Pak Uu karena beliau berasal dari kalangan pesantren,” tambah Cecep.
Bahkan Cecep pun optistis pasangan Rindu ini dapat mendulang suara di atas 50 persen untuk kabupaten Majalengka. Dirinya beralasan hal itu lantaran antara ulama dan santri terus membantu menyosialisasikan pasangan Rindu ke seluruh warga Majalengka.
Dihadapan para santri Uu mengatakan, dirinya sangat berterima kasih atas kepercayaan yamg diberikan para ulama dan santri se Majalengka kepada pasangan Rindu. Khusus untuk aspirasi yang diterima, Kang Uu pun menceritakan bagaimana dirinya semasa menjabat Bupati Tasikmalaya telah mengeluarkan Perda untuk menggaji para guru mengaji dan banyak bantuan yang telah dikeluarkan oleh pemda Tasik kepada para ulama, hal yang sama juga dilakukan oleh walikota Bandung, Ridwan kamil, memberikan perhatian yang sama kepada guru mengaji di kota Bandung.
”Kami, saya dan Kang Emil, mempunyai kesamaan visi dan misi dalam pembangunan ahlak masyarakat yaitu dengan memberikan insentif bulanan kepada mereka (ustad),” ungkap Uu.
Ditambahkannya, salah satu program Rindu adalah pembangunan Jabar Juara dalam hal ahlak, dan keluhuran ahlak itu salah satunya adalah dari pendidikan agama yang diberikan dimana salah satunya adalah belajar mengaji, sehingga diharapakan anak anak calon penerus bangsa di Jawa Barat nantinya selain pandai mengaji juga bisa memahami isi dari kandungan Al Quran untuk kehidupan sehari harinya.