BANDUNG – Hanya dalam waktu 1 jam, PDI Perjuangan mampu mengumpulkan dana sebanyak Rp 5 Miliar. Dana sebanyak itu dikumpulkan secara gotong royong dari seluruh kader dan calon anggota legislatif untuk pemenangan kandidat Pilgub Jabar nomor urut dua Tb Hasanuddin dan Anton Charliyan (Hasanah).
Penggalangan dana ini digelar pada rapat konsolidasi DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Barat yang dihadiri seluruh DPC se-Jawa Barat di Hotel Horison Bandung, kemarin (3/6). Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan penggalangan dana ini intens dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap daerah yang menyelenggarakan pilkada.
”Alhamdulillah terkumpul dana Rp 5 miliar, sebagian juga dari gotong royong DPP, sekitar 30 persen. Yang lain spontan terkumpul Rp 5 miliar. Tentu ini akan kami laporkan dalam keuangan pasangan calon (Hasanah),” kata Hasto kepada wartawan usai acara kemarin.
Hasto menambahkan, dalam rapat konsolidasi tersebut diputuskan bahwa seluruh pengurus partai, kader, hingga simpatisan akan bergerak senafas untuk memenangkan Pasangan Hasanah di Pilgub Jawa Barat 2018 dengan semangat gotong royong.
”Semangat untuk memenangkan Pilkada Serentak 2018 sangat tinggi bagi kader PDIP karena kita melihat bahwa radikalisme, terorisme menjadi ancaman yang nyata sehingga kami berkomitmen betul mengingat pemimpin bangsa ini digembleng di kota ini,” kata dia.
Seluruh pengurus, kader, hingga relawan, lanjut Hasto, akan terus bekerja keras memenangkan Pasangan Hasanah di Pilgub Jawa Barat, terlebih pihaknya percaya masyarakat Jawa Barat akan menentukan pilihannya di menit-menit terakhir pelaksanaan Pilgub Jawa Barat sebagaimana Pilgub Jawa Barat sebelumnya.
“Kepemimpinan Pak Tb Hasanuddin dan Pak Anton Charliyan adalah kepemimpinan yang sangat berpengalaman, tegas dan inilah yang diperlukan bagaimana mengembalikan seluruh jati diri Jawa Barat yang memiliki berbagai kelebihan,” tandasnya.
Sementara itu, Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut dua Tb Hasanuddin menuturkan PDI Perjuangan telah menyiapkan strategi berupa “serangan darat” dan “serangan udara” untuk memuluskan langkahnya agar berhasil menang dalam kontestasi Pilgub Jawa Barat 2018.