Fasilitas Air Dikeluhkan Warga

Fasilitas Air Dikeluhkan Warga
DIKELUHKAN WARGA : Salah seorang warga mengeluhkan fasilitas air yang macet. Hal ini mengganggu aktivitas seperti untuk beribadah salat dan toilet.
0 Komentar

NGAMPRAH– Sejumlah warga mengeluhkan fasilitas air yang ada di Gedung A SKPD Kabupaten Bandung Barat. Hal itu dikerenakan air untuk keperluan berwudu dan toilet sering kali macet, sehingga para pegawai dan warga kesulitan untuk beraktivitas. Bahkan, kemarin air tiba-tiba kosong sehinga warga harus mencari air bersih di tempat lain.

Di Lantai 4 Gedung A SKPD misalnya, para pegawai dan warga harus mengantre untuk mengambil air wudu di toilet wanita saat akan salat zuhur. Soalnya, air di tempat wudu tidak mengalir. “Harus ngambil di bak toilet wanita. Kebetulan masih ada sisa air, padahal kami mau salat dan sulitnya mendapatkan air,” sesal Mohammad Ramdan,28, salah seorang warga yang hendak akan melakukan salat.

Menurut dia, kondisi tersebut bukan pertama kalinya terjadi. Sebelumnya, dia juga pernah mengalami hal yang sama. Padahal, air menjadi salah satu kebutuhan pokok yang dipakai oleh banyak orang. “Kenapa kantor pemkab airnya sering macet begini. Jadi, susah kalau mau sekadar wudu. Masa kantor sebesar ini sulit mendapatkan air bersih,” katanya.

Baca Juga:Demiz Dorong Ciptakan Wirausaha BaruPPDB 2018 Akan Diumumkan Lewat Website

Dikonfirmasi hal itu, Kepala Bagian Perlengkapan Setda Kabupaten Bandung Barat Deni M Sukur mengungkapkan, suplai air ke Kantor Pemkab berasal dari dua sumber. Pertama, dari BUMD dan kedua dari sumur artesis di Kompleks Perkantoran Pemkab.

Secara instalasi, menurut Deni, tidak ada masalah baik di Gedung SKPD maupun Gedung Setda. Namun, jika suplai air tersendat, hal itu bukan kewenangannya. “Kewenangan suplai air itu ada di Bagian Rumah Tangga. Kalau kami di Bagian Perlengkapan, hanya bertanggung jawab ke instalasi jaringannya atau infrastrukturnya,” ujar Deni.

Dia menambahkan, masalah lainnya yang sering dikeluhkan, yaitu ketika listrik mati. Dalam hal ini, lagi-lagi Bagian Perlengkapan hanya bertanggung jawab memastikan jaringan listrik tidak bermasalah.  Sementara jika masalahnya karena tagihan yang belum dibayar, hal itu di luar kewenangannya. Sementara itu, Kepala Bagian Rumah Tangga Setda KBB Ricky Riyadi belum memberikan keterangan terkait dengan masalah ini. Saat dihubungi lewat sambungan telefon, dia tak merespon. (drx)

0 Komentar