BANDUNG – Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Ahmad Hadadi, memberikan arahan sekaligus membuka acara Diskusi Kebijakan Pendidikan, di Hotel Narima, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (14/5) lalu.
Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional yang dihadiri oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan wartawan daerah Jawa Barat.
Hadadi mengatakan di antara kebijakan Disdik Jabar yang utama adalah bahwa semua siswa harus sekolah. Makanya, untuk lebih meningkatkan pelayanan pendidikan kepada masyarakat, Disdik Jabar membentuk 13 Kepala Cabang Dinas.
”Kami memiliki slogan tidak hanya education for all, tapi juga quality for all. Tidak hanya semua siswa di Jawa Barat harus sekolah, tapi kualitas mutu pendidikan di setiap sekolah juga harus tetap terjaga. Tidak hanya di perkotaan tapi juga di pedesaan,” jelas Hadadi dalam press release yang diterima Jabar Ekspres, Rabu (16/5).
Pendidikan berkualitas dan merata, kata Hadadi menjadi komitmen Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. ”Dan ini menjadi keniscayaan. Komitmen ini juga harus dilaksanakan di setiap satuan pendidikan. Karena ini juga menjadi tolak ukur kinerja kami,” tambanya.
“Kita ingin melakukan pemerataan kualitas pendidikan. Inilah komitmen kita. Kami juga ingin seluruh sekolah di Jawa Barat mempunyai kualitas yang sama. Maka sekolahnya harus dipantaskan. Memantaskan diri, maka tidak ada sekolah elit atau sekolah alit. Semuanya elit,” lanjut Hadadi.
Dikatakan, angka partisiapsi kasar (APK) pendidikan menengah di Jabar sudah menunjukkan peningkatan. Berdasarkan data dapodik pada tahun 2017 APK pendidikan menengah di Jabar sekitar 76,62 dan di tahun 2018 menjadi 81,25.
Dalam waktu dekat, katanya Disdik Jabar akan menghadapi hajat besar yakni penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2018/2019. Pihaknya berharap, PPDB di tahun ini jauh lebih baik lagi. “Kami sudah merumuskan dengan seksama dan sosilasiasi kepada masyarakat. Mudah-mudahan hasilnya maksimal dan PPDB berjalan baik dan lancar,” ujarnya. (leo/azu)