BANDUNG – Menjelang pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bandung, Proses perekaman KTP el di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) masih menyisakan 7.378 orang.
Penjabat sementara (Pjs) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Dadang Supriatna mengaku telah mengistruksikan
Perekaman ditergetkan tuntas sebelum jatuh tempo pada hari pencoblosan pada 27 Juni 2018.
Menurutnya, berdasarkan data daftar pemilih tetap (DPT) yang sudah di-coklit (pencocokan dan penelitian) telah terdata sekitar 1.700.000 pemilih tetap. Namun, sampai saat ini masih ada 7.378 pemilih yang belum melakukan perekaman KTP el.
“Kami akan berupaya agar yang tersisa ini bisa disisir oleh aparat kewilayahan dan KPU,” jelas Dadang kepada wartawan kemarin (24/4)
Kendati begitu, Dadang memastikan untuk data berupa nama dan alamat dari 7.378 DPT tersebut. Pemkot Bandung melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) sudah memiliki data valid.
“Sebenarnya yang 7.378 pemilih ini by name by address sudah terdaftar sebagai DPT, tapi Disdukcapil tidak punya aparat. Kami mengajak aparat kewilayahan dan KPU untuk sama-sama menyisir ke masing-masing RT dan RW,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Disdukcapil Kota Bandung, Popong Nuraeni memastika, pihaknya akan segera berkoordinasi agar perekaman di kewilayahan segera dilaksanakan. Terlebih, waktu pencoblosan sudah semakin dekat.
Dia mengakui, saat ini 7.378 DPT yang belum melakukan perekaman. Sehinggam sesuai yang di arahkan sekda Disdukcapil harus segera berkoordinasi dengan kewilayahan di masing-masing kelurahan dan kecamatan.
Untuk mempercepat perekaman KTP-el ini, Disdukcapil sudah melakukan jemput bola dengan mengerahkan seluruh petugas dan berkoordinasi dengan seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung.
’’ Petugas terus akan bergerak menyisir berbagai tempat di pelosok kota bandung ebrdasarkan data yang dimiliki oleh Disdukcapil,” tutup Popong. (bbs/yan)