Mengais Rezeki Dari Datangnya Musibah

Kendati begitu, di akhir pembicaraan Harun mengeluh mengenai sulitnya mencari bahan baku kayu untuk membuat perahu tongkang. Apalagi, untuk membeli bahan baku kayu yang bagus dari jenis pohon Surian harganya sangat mahal.

“Kalau kayunya mahal, nanti sulit menjual, dan kalah sama perahu yang berasal dari bahan Fiber atau karet,”ucap dia.

Untuk satu unit perahu yang dia kerjakan di patok dengan harga Rp 2,5 hingga Rp 14 juta. Tergantung, dengan ukuran. Namun, ada juga perahu-perahu yang khusus di sewakan sebagai alat transportasi warga ketika banjir datang.

“Semakin besar ukuran, maka semakin mahal pula harga perahu tersebut.” ujarnya

Harun mengakui, pengrajin perahu bukan dirinya saja, akan tetapi beberapa tetangga menggeluti dengan profesi sama. Bahkan, Kampung Mekarsari ini layak di sebut sebagai Kampung Perahu.

’’ Kampung ini tetap dijuluki Kampung Perahu oleh warga yang bermukim di luar Baleendah,’’ tutur Harun (yan)

Tinggalkan Balasan