”Hanya 93 siswa yang bisa melaksanakan di lingkungan SMPN Soreang, hal itu karena terkendala sarana komputer. Untuk bisa melaksanakan UNBK, kami membutuhkan 160 komputer baru bisa melaksanakan secara mandiri,” akunya
Senada dikatakan Benny Sontany kepala SMPN1 Katapang, karena terkendala sarana komputer. semua siswanya melaksanakan UNBK di SMK Angkasa 1 Margahayu dengan jarak yang lumayan jauh.
”455 siswa kelas IX SMPN 1 Katapang semuanya melaksanakan UNBK di SMK 1 Angkasa Margahayu. Karena kekurangan sarana, maka kami menjalin komunikasi dengan SMK Angkasa dan bisa melaksanakan UNBK di sini,” katanya
Benny mengatakan walau UNBK tidak dilaksanakan di lingkungan SMPN 1 Katapang. Tetapi tidak mengurangi semangat semua anak didiknya untuk mengikuti UNBK, karena pada palaksanaan simulasi juga dilaksanakan di lokasi yang sama. Selain sudah melaksanaan simulasi beberapa kali, pihaknya juga terus memberikan motivasi kepada siswa untuk serius dan semangat dalam mengikuti pelaksanaan UNBK.
”Motivasi terus diberikan kepada anak didik SMPN 1 Katapang, walau pelaksanaan UNBK dilaksanakan diluar sekolah. Hal ini karena keterbatasan sarana,” tuturnya
Berbeda dengan sekolah lain, siswa SMPN 1 Ciwidey masih melaksanakan Ujian Nasional Berbasis kertas dan Pensil (UNKP). Karna Saputra kepala SMPN 1 Ciwidey mengatakan, sebanyak 422 siswanya masih mengikuti pelaksanaan Ujian Nasional secara manual atau UNKP. Itu lantaran SMPN Ciwidey belum memiliki Inflastruktur penunjang untuk pelaksanaan UNBK.
”Belum siap karena inflastruktur saran belum siap dan jaringan server belum tersedia secara maksimal. Oleh karenya semua anak didik SMPN 1 Ciwidey melaksanakan UNKP,” akunya
Karna berharap pemerintah untuk bisa merealisasikan bantuan sarana komputer kepada sekolah yang belum memiliki sarana IT, agar pelaksanaan UNBK bisa terlaksana secara menyeluruh ditiap sekilah di kabupaten Bandung.
”Kalau kesiapan sekolah dan peserta didik sudah siap mengikuti UNBK, karena keterbatasan sarana komputer dan inflastruktur penunjang belum maksimal. Jadi masih banyak sekolah yang melaksanakan UNKP,” pungkasnya.
Menanggapi masih minimnya sarana prasarana komputer UNBK tingkat SMP/MTs di Kabupaten Bandung. Tedi Surahman Ketua komisi D DPRD Kabupaten Bandung mengatakan, melihat dari data dan pantauan di sekolah yang melaksanakan UNBK tahun 2018. Masih banyak sekolah yang belum siap melaksanakan UNBK secara mandiri karena keterbatasan Inflastruktur sarana prasarana penunjang, mulai komputer dan jaringan server.