BANDUNG – Burgerkill, menorehkan sejarah baru di blantika music metal Indonesia. Band metal asal Kota Kembang ini terbilang sukses mengolaborasikan komposisi orkestra pada DCDC x Hellshow Killchestra di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), kemarin (15/4) malam.
Sesi kedua iringan orchestra, membuka lagu ketujuh mereka berjudul Anjing Tanah. Menyusul kemudian lagu Penjuru Tanah, Only The Strong, dan Angkuh. Dua lagu terakhir di sesi dua, Iringan orkestra semakin sempurna dengan hadirnya vokalis aditional yakni Fadly Padi. Ya, Fadly hadir membawakan dua lagu garang tapi manis berjudul Tiga Titik Hitam dan An Elegy, sekaligus menutup sesi dua.
Di sesi terakhir, Burgerkill makin memanjakan para begundal. Sederet lagu andalan hadir dalam album terbaru mereka. Satu persatu hentakan kaki para begundal makin seirama dengan. Lagu-lagu itu yakni, Pledge to Fight, Integral, Undefeated, Air Mata Api, dan Atur Aku yang sekaligus menutup konser DCDC x Hellshow Killchestra.
Konser mereka itu merupakan bagian gelaran dari Hellshow 2018 Killchestra yang memasuki tahun kelima. Konser kali ini menyuguhkan penampilan istimewa dari Burgerkill karena mengusung format orkestra dengan menyuguhkan sejumlah lagu yang mereka rekam di Praha dengan memadukan unsur orchestra dengan mengambil composer Alvin Witarsa. Alvin inilah yang dipercaya menggarap lagu-lagu mereka dalam partitur musik orkestra.
Menurut gitaris Burgerkill, Ebenz, ide ini muncul dan direalisasikan dari hasil komunikasi dan kerja sama antara DCDC dan Burgerkill.
Seperti diketahui, DCDC dikenal kerap memberikan dukungan nyata pada band-band yang memiliki hasrat dan misi untuk penetrasi ke dunia internasional yang diwadahi dalam program DCDC Dream World.
Burgerkill dan tim DCDC Killchestra kemudian terbang ke Praha, sebagai salah satu negara yang memiliki kualitas alat dan performa orkestra terbaik di dunia untuk melakukan sesi rekaman.