”Manakala ada kegiatan yang melanggar hukum, maka akan kami salurkan kepada pihak yang berwenang. Apabila ada tindak pidana umum berarti kepada Polri,” kata dia.
Sementara ini, perusaahan investasi bodong mengalami peningkatan dan sudah masuk menjadi daftar penindakan yang akan dilakukan Satgas Waspada Investasi. Namun, pihaknya menilai penipuan yang dilakukan perusahaan berkedok biro umrah cenderung mengalami penurunan setelah Kementerian Agama (Kemenag) turun tangan dengan cara menutup sesi pendaftaran.
”Itulah yang jadi sasarannya dan ini perlu diwaspadai oleh pemerintah Jawa Barat khususnya agar memperhatikan hal itu,” kata dia.
Senada dengan Rokhmad, Ketua Satgas Waspada Investasi, Tongam L Tobing mengatakan, pihaknya tengah melakukan beberapa analisis terhadap perusahaan-perusahaan yang diduga melakukan menawarkan investasi secara ilegal. Berdasarkan analisis dilakukan, pihaknya mendapati adanya beberapa perusahaan multilevel marketing yang melakukan perdagangan tanpa izin.
”Satgas Waspada Investasi juga menerima pengaduan dari masyarakat, kemudian kita juga mencari informasi untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat secara dini,” kata Tomang.
Dikatakan dia, Jawa Barat merupakan daerah yang rentan terjadi penawaran investasi ilegal dengan jumlah korban yang cenderung besar. Hal tersebut dikarenakan Jawa Barat memiliki jumlah penduduk yang banyak. Selain itu, Jawa Barat juga memiliki perusahaan-perusahaan investasi ilegal terbanyak setelah daerah Jabodetabek dan Surabaya.
”Kita lihat contohnya Pandawa, first travel, CSI, SBL dan dulu juga ada beberapa yang terjadi di Jawa Barat,” ungkapnya.
Menurutnya, menghadapi lebaran trend penipuan berkedok arisan yang dilakukan secara online juga akan mengalami peningkatan. Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat agar lebih waspada jika ada orang-orang yang memberikan penawaran arisan dengan ciri atau prosedur sekali bayar. Selain itu, ada juga arisan dengan modus memberikan bunga lebih setelah melakukan penyetoran uang diawal.
”Jadi masyarakat supaya waspada bahwa arisan-arisan orang lain yang tidak kita kenal orangnya dalam satu grup itu perlu dihindari,” kata dia. (mg1/ign)