NGAMPRAH– Kebutuhan mebeler di lingkungan Setda Kabupaten Bandung Barat belum tercover seluruhnya. Hal itu dikarenakan keterbatasan anggaran di tahun 2018. Padahal, mebeler di masing-masing bagian sangat dibutuhkan untuk menunjang kinerja para aparatur sipil negera (ASN).
Kasubag Pengadaan pada Bagian Perlengkapan Setda Kabupaten Bandung Barat, Iyan Barlian membenarkan bila kebutuhan mebeler belum sepenuhnya tercover. Mulai dari kursi, lemari dan perlengkapan lainnya. “Bagian perlengkapan ini hanya mengurus mebeler khusus di lingkungan setda. Sementara untuk mebeler di SKPD itu anggarannya di masing-masing SKPD,” kata Iyan dijumpai di Ngamprah, kemarin.
Dia menyebutkan, pagu anggaran mebeler khusus di lingkungan setda mencapai Rp110 juta. Anggaran tersebut dibagi kepada 12 bagian yang ada di setda. “Kita juga harus melihat kemampuan APBD sehingga harus menyesuaikan dengan anggaran yang ada. Apalagi, di lingkungan setda sekarang bertambah menjadi 12 bagian dari yang awalnya hanya 9 bagian saja, semenjak ada SOTK baru menjadi bertambah dan itu yang membuat penambahan mebeler,” terangnya.
Pengajuan untuk mebeler di tahun 2018, sebut dia, di bawah Rp1 miliar. Hal itu untuk mengcover seluruh kebutuhan mebeler di masing-masing bagian. “Untuk saat ini kami belum bisa mengakomodir semua, tapi diberikan secara bertahap,” terangnya.
Selain mebeler, ujar dia, tahun ini pihaknya juga melakukan pengadaan bagi laptop dan komputer dengan nilai anggaran sebesar Rp200 juta. “Termasuk untuk memenuhi pengadaan laptop juga belum sepenuhnya terpenuhi. Misalkan, di bagian hukum butuh 10 laptop, mungkin hanya 2 laptop saja yang kita beli, sisanya bisa menggunakan laptop yang lama,” terangnya.
Saat ini pihaknya telah mengkaji bersama konsultan untuk kebutuhan secara keseluruhan di lingkungan setda. Termasuk anggaran yang dibutuhkan agar bisa memenuhi semua kebutuhan. “Kajian sedang dilakukan supaya nanti dianggaran murni 2019 bisa terprogram dan seluruhnya bisa tercover,” pungkasnya. (drx)