Sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018, Rusia tak mau kehilangan gengsinya di depan negara-negara Barat. Terutama negara-negara yang kontra dengannya. Rusia pun sudah membangun stadion-stadion selevel dengan di negara-negara Barat. Tapi, cukupkah itu?
—
AWAL BULAN lalu, Vladimir Putin sebelum kembali terpilih jadi Presiden Rusia menggelar pidato di depan Luzhniki Stadium, Moskow (3/3). Dalam pidatonya, Putin berkoar bahwa dia tak mau Rusia kehilangan muka di depan negara-negara peserta Piala Dunia 2018. Terlebih di dalam persiapannya untuk menyambut Piala Dunia edisi ke-21 itu, 14 Juni mendatang.
Putin menjadikan Luzhniki sebagai simbol kesiapan Rusia yang untuk pertama kalinya jadi host Piala Dunia 2018. ”Segalanya sudah kami lakukan, dan kami ingin jadi yang terbaik,” koar Putin, dalam pernyataannya seperti dikutip RFE. Ya, demi ambisinya itu Rusia dalam era Putin sudah membangun 12 stadion.
Dari jumlah itu, sepuluh di antaranya dibangun dalam masa pemerintahannya. Dan, ada lima stadion yang khusus dibangun untuk Piala Dunia 2018. Kelimanya dibangun antara tahun 2014 sampai tahun ini, seperti Kaliningrad Stadium, Nizhny Novgorod Stadium, Rostov Arena, Mordovia Arena, dan Cosmos Arena.
Konon, hanya untuk lima stadion itu saja anggaran pembiayaan pembangunannya dapat mencapai di angka USD 1,54 miliar (Rp 29,9 triliun). Atau lebih dari seperempat total nominal anggaran yang dikeluarkan Rusia untuk merenovasi dan membangun ke-12 venue-nya, sebesar USD 5,32 miliar (Rp 73,2 triliun).
Empat di antaranya terletak di kota yang jauh dari Moskow, seperti Kaliningrad, Nizhny Novgorod, Rostov-on-Don, dan Samara. ”Tak ada seorang pun yang menyangka bahwa negara kami mampu melakukannya,” klaim Putin. Namun, di balik ambisi Putin itu, Piala Dunia masih belum lepas dari waswas lambatnya penyelesaian venue-nya.
Tak jauh berbeda seperti ketika Brasil mengkebut pembangunan venue Piala Dunia 2014 lalu. Brasil ketika itu sempat waswas di saat salah satu venue barunya, Arena Corinthians, tidak kunjung selesai begitu memasuki bulan April. Padahal, dibandingkan stadion baru lainnya, dari sisi biaya konstruksinya lebih mahal, USD 435 juta (Rp 5,98 triliun).
Nah, di Rusia kali ini yang masih jadi kendalanya adalah Cosmos Arena, yang terletak di Samara, kota dirgantara di Rusia. Sampai kemarin WIB (28/3) stadion yang punya kapasitas 45 ribu tempat duduk itu belum juga selesai. Reuters melaporkan, stadion tersebut belum memiliki lapangan.