Sementara itu, Pato -sapaan Muhammad Patricio Jimenez Diaz- mengungkapkan, kegiatan motivasi yang dilakukan dirinya dinilai dapat membantu aspek psikologis anak-anak. Sebab, anak-anak akan menghadapi masa depan sebagai seseorang yang bisa membantu perkembangan Indonesia. Dirinya melihat, anak-anak adalah generasi bangsa yang akan mengurus negara di masa depan.
”Lewat olahraga diberikan untuk memotivasi dan membantu anak-anak terutama yang jauh dari kota-kota besar,” kata Pato.
Pato menceritakan, kehidupan masa kecilnya di Chili tidak jauh berbeda dengan kebanyakan anak-anak di pelosok Indonesia. Dirinya mengaku hanyalah anak seorang petani yang waktu sekolah pernah berjalan kaki sepanjang 5 kilometer karena tidak ada akses transportasi. Namun, dirinya tidak pernah patah semangat dan terus menjadi diri sendiri.
”Yang saya harapkan adalah kalau nanti saya sudah tidak ada lagi ada anak yang berhasil dan melanjutkan saya. Alhamdulillah ada yang berhasil dan meraih medali untuk indonesia, ada yang masuk Timnas tanpa menggunakan duit dan semua ini saya ciptakan atas dasar Pancasila,” kata dia.
Dikatakan Pato, dirinya sudah berkeliling ke berbagai daerah di Indonesia untuk memberikan motivasi terkait olahraga. Sebab, sampai saat ini belum ada yang memberi motivasi bagaimana masyarakat lewat olahraga bisa melakukan perubahan untuk menuju masa industri dan ke depan olahraga tidak lagi bergantung pada bantuan pemerintah.
”Jadi APBD itu daripada diberikan kepada olahraga setiap tahun, lebih baik digunakan untuk memperkuat pendidikan, kesehatan dan lainnya karena olahraga sekarang sudah menjadi industri di seluruh dunia dan saya mencoba membuat masyarakat menjadi mandiri,” kata dia. (mg1/ign)