BANDUNG – Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Bandung Muhamad Solihin melepas 34 Anggota Satuan Tugas (Satgas) Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Balaikota Bandung, kemarin (26/3).
Semua anggota tim yang keseluruhan Aparatur Sipil Negara (ASN) tersebut berasal dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diantaranya, Satpol PP, Dinkes, Puskesmas, Diskominfo, Bagian Pemerintahan, Bagian Hukum, Bagian Humas, Disdik, Dinas Perhubungan, Disbudpar, Dispora, Kemenag dan DLHK.
Tugas Satgas KTR yakni memantau implementasi KTR (observasi dan wawancara) ke hotel, sekolah, restoran dan gedung kantor milik pemerintahan sesuai dengan Perwal KTR Nomor 315 Tahun 2017 sekaligus mendistribusikan stiker larangan merokok di lokasi KTR.
Kegiatan tersebut digagas Dinas Kesehatan Kota Bandung dan bekerja sama dengan Bloomberg philantheropies-vital. Solihin menyampaikan, hasil kegiatan pemantauan tim satgas akan disampaikan kepada masyarakat. Sehingga nantinya masyarakat paham bahaya merokok.
”Di titik yang telah ditetapkan sebagai KTR menjadi sangat penting. Selain itu, bukan hanya menjadi tolak ukur sebagai bahan evaluasi bersama, tetapi hasil pantauan ini juga akan disampaikan kepada masyarakat,” katanya usai memimpin apel pagi bekerja.
Ke depannya, lanjut Solihin, kegiatan tersebut menjadi dasar pembekalan, menambah informasi dan pengetahuan berbagai hal yang berkaitan dengan pentingnya keberadaan KTR khususnya bagi tim Satgasus.
”Satgas yang dibentuk Pemkot Bandung untuk melaksaakan Perwal yang sudah ditetapkan dan memantau di beberapa titik terutama di kawasan publik,” katanya.
Dia menyampaikan, untuk perokok jangan sampai mengganggu orang yang tidak merokok, apalagi merokok di kawasan yang bukan tempatnya. ”Sudah disediakan tempat merokok, jangan sampai orang yang tidak merokok terganggu,” tegasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita mengungkapkan, Satgas KTR akan memantau beberapa tempat yang termasuk KTR. Di tahap pertama, 22-28 Maret 2018 pemantauan akan dilakukan di 180 tempat termasuk, sekolah, restoran, hotel dan kantor.
”Setelah tahap awal, nantinya akan diteruskan beberapa tahap sampai Desember mendatang,” katanya.
Di setiap satu lokasi disiagakan Enam anggota. Dalam satu hari terdapat Enam sampai Delapan titik yang akan diawasi oleh Satgas KTR. ”Jadi dalam satu hari itu 6-8 titik terawasi, kalau dijumlahkan dalam satu tahun sekitar 1.750 titik,” ujar Rita.