Harus Menciptakan Pemilih Cerdas

”Tipe pemilih di Jawa Barat yaitu masyarakat masih banyak yang menilai dari segi penampilan dan fisik calon. Selain itu, pemilih di Jawa Barat hari ini masih bersifat emosional belum rasional. Dalam menciptakan pemilih cerdas di Jawa Barat butuh waktu dan itu bukan hanya dilakukan pendidikan politik di masyarakat saja tetapi harus dari dasar pendidikan formal di masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, Presiden Paguyuban Pekerja Muda Peduli Indonesia, Nanang fF Nanang Ibrahim mengatakan, saat ini isu Pemilu lebih booming ketimbang isu nyata sosial masyarakat.

”Misalnya masih minimalnya lapangan pekerjaan, masih adanya outsourcing dan upah rendah. Pasangan calon yang mempunyai program di sektor ketenagakerjaan, harus dilihat terlebih dahulu,program yang ditawarkan oleh pasangan calon apakah dapat mengubah kehidupan baru ke depan atau tidak. Apabila tidak,maka mending tidak menggunakan hak pilihnya. Di organisasi buruh seperti PPMP sudah melakukan pendidikan politik ke dalam anggota PPMP,” paparnya.

Dai berharap, setiap partai politik atau pasangan calon diharapkan dapat memberikan program tentang ketenagakerjaan yang masuk akal bagi buruh dan dapat dirasakan secara nyata ke depan kehidupan buruh. (rls/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan