Emil Siap Poles Waduk Darma

Kuningan – Terkesima dengan keindahan alam Waduk Darma, Kuningan, kandidat Gubernur Jabar Ridwan Kamil berencana mengembangkan kawasan wisata tersebut dengan  membangun berbagai fasilitas bagi para pelancong. Spontan ide tersebut dituangkan Ridwan Kamil dalam sebuah sketsa ketika mengunjungi waduk di Desa Jagara, Kecamatan Darma, kemarin (25/3).

”Kalau ada ide yang melintas, saya rekam dalam bentuk sketsa,” kata Wali Kota Bandung terbaik 2017 versi Kemendagri tersebut.

Ridwan Kamil berkunjung ke waduk itu dalam rangkaian kegiatan kampanyenya di Kabupaten Kuningan selama dua hari, Minggu dan Senin (26-27 Maret). Selain ke waduk Darma, pada pagi harinya, ayah dua orang anak itu juga ambil bagian dalam kegiatan jalan sehat memperingati Hari Lahir PPP, partai pengusungnya dalam Pilgub Jabar. Kemudian sore harinya mengunjungi korban tanah longsor di Desa Pinari, Kecamatan Ciniru, Kuningan.

Menurut Kang Emil sapaan akrabnya, dirinya memiliki beberapa gagasan antara lain membangun alun-alun kecil di pulau kecil di tengah waduk tersebut. Dia juga akan membangun landmark, tower, dan restoran di tengah air. ”Saya kira ini akan menarik dan mudah-mudahkan bisa diwujudkan,” ujarnya,

Kang Emil menuturkan, jika dikelola dengan baik waduk seluas sekitar 425 hektare yang dikelilingi oleh bukit dan lembah itu bisa menjadi destinasi wisata andalan di Kabupaten Kuningan. Apalagi lokasi ini, bisa ditempuh hanya dalam tempo satu jam dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Majalengka. Pulau di tengah air itu, harus dimanfaatkan untuk mengundang wisatawan datang ke sana.

”Tinggal dipoles, dikembangkan dengan wahana, dan event-event internasional, serta penataan arsitektur yang baik, saya yakin ini bisa jadi kebanggaan Jabar,” ungkapnya.

Selama berkunjung ke waduk itu, Kang Emil menyapa warga yang sedang berwisata. Begitu melihat Kang Emil yang menyapainya, warga pun berebut untuk berswafoto bersama Wali Kota Bandung yang meraih 310 penghargaan itu.

Saat berkeliling, naik perahu motor mengitari waduk yang airnya berasal dari mata air Cihanyir dan  hulu sungai Cisanggarung itu, Kang Emil berhenti di keramba ikan. Dia melihat-lihat keramba dan berbincang-bincang dengan petani keramba.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan