MELBOURNE – Sesi latihan bebas hari pertama GP Australia langsung menunjukkan kekuatan sebenarnya tim-tim Formula 1. Bintang Mercedes Lewis Hamilton mendominasi dua sesi latihan sebagai yang tercepat. Pembalap Inggris tersebut bahkan sukses mendobrak rekor lap 1 menit 23 detik.
Tanda-tanda bahwa Hamilton bakal langsung cepat di Sirkuit Albert Park terlihat sejak sesi pagi (FP1). Catatan waktu terbaiknya adalah 1 menit 24,026 detik. Raihan itu saja sudah unggul lebih dari setengah detik dari rekan satu timnya Valtteri Bottas.
Pada FP2 Hamilton mencoba melakukan simulasi kualifikasi. Menggunakan ban ultrasoft juara bertahan Formula 1 tersebut mengepras catatan waktunya menjadi 1 menit 23,931 detik. Dia menjadi satu-satunya pembalap yang mampu menembus batas 1 menit 23 detik.
Kecepatan Hamilton di Melbourne ini tidak terlalu mengejutkan lantaran sudah enam kali pembalap Stevenage itu meraih pole position. Jika berhasil meraih sekali lagi pole position pada kualifikasi hari ini, Hamilton bakal memecahkan rekor sebagai starter terdepan terbanyak di Australia. Tahun lalu pole keenamnya di Albert Park menyamai rekor Ayrton Senna.
Di belakang Hamilton ada bintang Aston Martin-Red Bull Max Verstappen yang mengirimkan ancaman serius. Catatan waktunya hanya terpaut sangat tipis 0,127 detik di belakang Hamilton. Pada FP2 Verstappen juga melakukan long run menggunakan ban soft. Catatan waktunya menjanjikan, meski belum menyamai Hamilton.
Melihat hasil latihan hari pertama, sesi kualifikasi hari ini diprediksi bakal berlangsung sengit. Ada empat pembalap yang catatan waktunya di FP2 hanya berjarak di bawah 0,3 detik. Di belakang Hamilton ada Verstappen, Valtteri Bottas (+ 0,228 detik) dan pembalap Ferrari Kimi Raikkonen (+0,228 detik). Ada pula Sebastian Vettel juga layak dimasukkan dalam daftar kandidat pole sitter, karena catatan waktunya masih dalam jangkauan setengah detik. Tepatnya 0,520 detik.
Yang belum terpantau dengan jelas kecepatannya adalah bintang Red Bull lainnya Daniel Ricciardo. Saat melakukan flying lap untuk simulasi kualifikasi, laju mobilnya terpaksa terhenti karena bendera merah dikibarkan. Ada juntaian kabel di dekat garis start-finis yang bisa membahayakan jika tidak segera dibereskan.
Apesnya bagi Ricciardo, saat bendera merah dikibarkan kecepatan mobilnya terciduk melampaui batas maksimal yang diperbolehkan. Akibat pelanggaran tersebut Ricciardo dijatuhi penalti grid mundur start tiga posisi. Hukuman tersebut lebih ringan dari yang seharusnya diterima.