Masalah Selesai, Guru Diminta Uang

”Saya hanya ikut mengurus agar ada tanggung jawab saja. Saya juga sebagai orang tuanya juga hanya meminta itikad baik. Ada permohonaan maaf lah. Jadi bukan untuk pengobatan atau finansial yang saya tuntut. Hanya pertangungjawaban. Masa dari pas kejadian tidak ada nongol. Saya tegaskan tidak pernah minta uang dan ada saksinya juga, sudah paham dengan sikonnya guru honorer,” katanya melalui sambungan telepon.

Tedi juga menegaskan, dirinya tidak sampai membawa nama lembaga atas permasalahan ini. Tedi hanya sebagai paman dari siswa tersebut.

”Saya tegaskan, saya tidak bawa nama-nama lembaga, isntitusi, biro hikum atau LBH dari mana. Saya datang sebagai pamannya, apalagi jalinannya secara kekeluargaan,” tegasnya.

Ditanya mengenai telah diberikannya uang sebesar Rp 2.100.000 dari guru bersangkutan, dirinya mengaku tidak tahu menahu. ”Nanti saya tanya dulu. Lagian malu nanyain uang masalah seperti ini lah,” tukasnya. (sep/rie)

Tinggalkan Balasan