HIPAPN Lestarikan Ayam Pelung Lewat Kontes

”Maka, tak heran jika jenis ayam ini dilirik oleh banyak industri peternakan ayam atau produk pangan berbahan ayam,” ungkapnya.

Selain tahan terhadap penyakit, dari aspek bobot lebih besar dibandingkan dengan jenis ayam biasa. Sehingga, sebut dia lebih banyak menguntungkan jika dijadikan produk pangan seperti sosis, nuget bakso dan sebagainya.

Bahkan dari sisi umur, ayam pelung memiliki usia paling tahan. ”Diusia 8 bulan saja sudah baik kualitas dagingnya jika untuk dikonsumsi,” akunya.

Disisi lain, ayam pelung dipersepsikan sebagai ayam penyanyi yang memiliki kekhasan dalam berkokok, sampai kurang lebih 30 detik dengan ritmenya yang khas. Inilah yang menjadi ciri khas utama dan memiliki nilai jual tinggi dibanding dengan ayam jenis lainnya.

”Harga jual ayam pelung yang bersuara merdu. Apalagi juara dalam setiap kontes bisa dihargai Rp40 juta bahkan lebih. Inilah yang menjadi peluang bisnis dan prestisius bagi pemiliknya,” ujarnya.

Tingginya harga dipengaruhi jika ayam pelung tersebut memiliki ras paling murni. Ayam paling bagus suara kokoknya atau sering disebut paling merdu menyanyinya. ”Tak heran ayam pelung menjadi incaran banyak pihak, bukan saja bagi para pecinta ayam pelung dan peternak kecil tetapi industri juga,” tambahnya.

Karena keunggulan ayam pelung itulah, eksistensi ayam pelung sebagai warisan budaya orang Sunda terancam oleh industriliasasi. Meski diakui Wisnu, tidak bisa dipungkiri jika peluang bisnis ayam pelung memang menjanjikan. Salahsatunya, memperbanyak jumlah ayam pelung dengan teknologi seperti suntik, obat dan lainnya. (mg2/ign)

Tinggalkan Balasan