Anggota UN Swissindo Diamankan

Setelah melakukan penyelidikan dan mendapati hal yang mencurigakan, pihaknya bersama Muspika Naringgul, mendatangi rumah tersebut dan mengamankan dua orang anggota sekte UN-Swissindo serta mengamankan barang bukti.

”Kami akan melakukan pengembangan dan meminta keterangan keduanya terkait aliran yang mereka ikuti. Keduanya hanya mengaku sebagai pengawas barang titipkan dari ketua sekte tersebut. Barang bukti sudah kami amankan di Mapolsek Naringgul,” tegasnya. (bay/red/rie)

Pusaka dan Satria Piningit
-Petugas gabungan amankan dua orang anggota UN Swissindo
-Diamankan 48 kotak yang dipercaya berisi harta karun bernilai triliunan rupiah
-Turut diamankan keris pusaka, wayang raksasa dan bendera sekte berwarna hitam yang di tengahnya terdapat gambar burung garuda
-Pusaka-pusaka itu dititipkan Kanjeng Maulana Hadi pada kedua orang yang diamankan petugas.

Misi Keadilan Sosial

KONON, UN Swissindo merupakan komunitas yang mengemban misi mewujudkan sila kelima dalam Pancasila, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Untuk mewujudkannya, relawan UN Swissindo tengah berupaya untuk mengungkap harta kekayaan negara sejak zaman kerajaan yang saat ini menurut mereka disimpan dan disembunyikan oleh pimpinan negara. Mereka meyakini harta karun dari kerajaan-kerajaan nusantara hingga zaman Soekarno masih tersimpan di Bank Swiss.

Nantinya, hasil pengungkapan tersebut yang akan digunakan untuk mewujudkan kemakmuran bagi seluruh warga negara Indonesia. Salah satunya pemberian dana hibah, untuk melunasi seluruh tanggungan utang masyarakat. Misi tersebut dinamai misi ilahi.

Penyebaran UN Swissindo umumnya dari ajakan dari mulut ke mulut. Kesehariannya, mereka mengaku berdiskusi melalui group media sosial. Satu orang yang dianggap sebagai sesepuh UN Swissindo di Indonesia yaitu Ir Soegiharto Notonegoro, kerap dipanggil dengan sebutan Romo.

Pada 2017 lalu, Soegiharto Notonegoro mengeluarkan voucher Surat Kuasa M1 yang digunakan sebagai tanda registrasi para relawan, melalui Bank Mandiri. Dalam voucher tersebut tercantum nomor akun yang diyakini para relawan sebagai rekening berisikan seluruh kekayaan tersebut. (bbs/rie)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan