RANCAEKEK – Modus penipuan dengan meminta code akun Telegram dan Whatsup mengatasnamakan operator resmi cukup marak di Rancaekek. Sebab, beberapa agen pulsa hingga pemilik server ikut menjadi korban.
Topan 21, Warga Cangkuang Kecamatan Rancaekek Pemilik Konter Cellular berlokasi di Kelurahan Kencana mengaku tertipu senilai Rp 2 juta.
Selain itu, Wawan Setiawan, 36, Pimpinan PD. Brother Cellular pemilik server Bropay juga ikut terjebol hingga merugi senilai Rp. 13 juta.
Berdasarkan Informasi yang diperoleh Jabar Ekspres modus pelaku meminta untuk daftar menjadi agen pulsa. Setelah itu, dia meminta dikirim saldo berbentuk dengan nominal Rp 2 Juta.
’’ Saya dkirim foto via Whastup resi BRI sebagai bukti pembayaran via transfer, makanya saya percaya,’’ucap Topan Kepada Jabar Ekspres, kemarin (12/3)
Selain itu, pelaku juga mengaku mengatasnamakan pihak kepolisian sektor Rancaekek dengan mengirimkan kembali foto identitas keanggotaan polri.
’’Melalui WA si pelaku kirim foto ID Card kepolisian sektor Rancaekek, jadi ya saya semakin lebih percaya,’’ tutur Topan.
Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Rancaekek AKP Iyus Jayusman mengatakan, identitas yang mengatasnamakan pihak Polsek Rancaekek adalah palsu. Hal itu, terlihat dengan jelas bahwa ID Card tersebut merupakan editan.
Dirinya menghimbau, agar masyarakat berhati-hati terhadap maraknya penipuan dengan modus ini. Sebab, berdasarkan penipuan dengang modus menggunakan kecanggihan teknoliogi semakin marak.
’’ Jadi masyarakat harus lebih berhati-hati dengan orang yang mengatasnamakan pihak kepolisian,’’ pungkas Iyus. (mg3/yan)