BANDUNG – Dinas Pekerjaan Umum (DPU) kota Bandung akan melakukan rekayasa teknologi untuk mengatasi jebolnya tanggul di kawasan Cironggen. Akibat kejadian itu, air sungai Cidurian meluap dan menyebabkan banjir cileuncang di bahu jalan di kelurahan Cisaranten Kulon.
”Tanggul yang jebol di wilayah Cironggeng tersebut belum lama ini diperbaiki dengan bronjong. Tapi Minggu malam (11/3) jebol lagi, sepanjang 20 meter dan yang rawan jebol juga sepanjang 20 hingga 30 meter,” kata Arief Prasetya selaku kepala DPU kota Bandung (DPU) saat ditemui Jabar Ekspres di Balaikota Bandung, kemarin (12/3).
Arief meyebutkan, untuk menahan agar tanggul tersebut tidak jebol kembali. Pihaknya akan mencoba teknologi baru mengunakan plat beton. ”Agar tidak jebol lagi kita akan coba pake plat beton yang akan menahan tanah, alasnya karena teknologi ini dinilai cepat pengerjaannya,” sebutnya.
Meski demikian dirinya belum bisa memastikan apakah teknologi itu akan tepat guna. Hal itu lantaran penggunaan plat beton tersebut masih dalam tahap pengkajian dan belum masuk ke dalam tahap pengujian. ”Kita saat ini sedang proses pembicaraan dengan peyedia, takutnya setelah dipasang malah tambah banjir,” ujarnya.
Terang dia, banjir di kota Bandung akan terus terjadi jika kawasan utara masih belum diperbaiki. ”Kan kota Bandung ini danau purba. Kalau di wilayah utaranya tidak diperbaiki ya kota Bandung akan terus banjir,” sebutnya.
Terang dia, untuk menanggulangi banjir akibat meluapnya aliran sungai, pihaknya akan mengaktifkan cucu sungai yang saat ini sudah tidak berfungsi. ”Kita akan seleksi cucu sungai mana yang bisa diaktifkan lagi, jadi jangan sampai pas kita aktifkan malah memindahkan banjir,” terangnya. (pan/ign)