KAI Remajakan 438 Kereta Api

Bandung – PT Kereta Api Indonesia (Persero) berencana mendatangkan 438 kereta api baru untuk menunjang transportasi darat anti macet di Indonesia. Sebanyak 438 kereta api baru itu sebagai bentuk peremajaan unit yang saat ini terbilang tua.

Sebanyak 438 kereta api baru itu terbagi atas 38 trainset (rangkaian KA) dengan rincian 210 kereta eksekutif, 150 kereta premium, 39 kereta makan dan 39 kereta pembangkit. Rencananya, unit akan mulai datang Februari 2018 sampai dengan Maret 2019.

Direktur Keselamatan dan Keamanan merangkap Direktur Komersial PT KAI (Persero) Apriyono Wedi Chresnanto mengatakan, peremajaan tersebut sengaja dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jasa kereta api. Secara bertahap, pihaknya akan meregenerasi kereta api yang berusia di atas 30 tahun.

”Pasti, yang tiga puluh tahun akan terus kita perbaiki. Target kita sampai 2019 semua rangkaian bisa diselesaikan,” kata Apriyono usai peluncuran KA Argo Parahyangan baru di Stasiun Bandung, kemarin (1/3).

Dia melanjutkan, pihaknya baru mendatangkan empat rangkaian kereta api Argo Parahyangan baru untuk menunjang perjalanan Bandung-Jakarta maupun sebaliknya. Kereta api tersebut memiliki kapasitas 400 tempat duduk per rangkaian terdiri atas delapan kereta eksekutif, satu kereta makan atau restorasi, dan satu kereta pembangkit.

Dalam pembuatannya, PT KAI menggandeng salah satu perusahaan BUMN, yakni PT Industrial Kereta Api (INKA) yang merupakan produsen manufaktur perkeretaapian di Indonesia. Rangkaian untuk KA Argo Parahyangan tersebut merupakan armada baru dengan bodi stainless steel yang lebih tahan karat dan cat stripping yang minimalis.

”Berbeda dengan bahan mild steel yang selama ini dipakai KAI. Kereta produksi PT INKA tersebut adalah bagian dari program regenerasi sarana kereta yang sudah tua,” tuturnya.

Menurutnya, selain tampilan luar yang terbilang berbeda, pada bagian dalam atau interior pun diematkan berbagai fasilitas yang akan memanjakan para pengguna jasa kereta api. Terlebih, dengan adanya sandaran kaki yang lebih fleksibel, lampu tidur dan baca, meja mini lipat pada sandaran tangan, serta bagasi kabin dengan pembatas untuk tiap penumpang.

”Untuk kebutuhan multimedia, KAI juga meng-upgrade layar monitor untuk tayangan-tayangan hiburan di atas kereta api,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan