”Saya pribadi berharap nilai-nilai lokal ini harus juga menjadi sebuah potensi untuk membangun kebersamaan di tengah-tengah kegelisahan kita terkait masalah kebangsaan ini,” tuturnya.
Didi berharap, tradisi Kawin Cai patut untuk dilestarikan karena komunitas kabuyutan Cipageran merupakan sebuah lembaga yang menjaga keutuhan wilayah NKRI. Dari ritual itu pula, lanjutnya, diharapkan ada nilai-nilai lokal yang bisa menjadi sebuah potensi untuk membangun sebuah kebersamaan, di tengah kegelisahan masyarakat terkait masalah kebangsaan.
”Minimal, kita mampu menjaga sumber air yang secara filosofis merupakan sumber kehidupan manusia. Kalau sumber airnya rusak, maka tatanan kehidupan manusia juga akan ikut rusak. Kita lihat bagaimana sungai-sungai sekarang tidak memberikan manfaat bagi manusia. Mari kita ubah hal tersebut, kita jaga air sebagai sumber kehidupan manusia,” pungkasnya. (*/rie)