Masa depan sepak bola di Jawa Barat kian berkembang. Bagaimana tidak, metode kepelatihan sepak bolanya sudah ala Italia dan dipupuk sejak usia dini dalam Akademi Persib. Harapan anak muda Indonesia bersinar di level dunia pun kini bisa terbuka lebar.
Ipan Sopian, Bandung
Legenda sekaligus Wakil Presiden Inter Milan Javier Zanetti menjadi magnet bagi bobotoh di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, kemarin (13/2). Bagaimana tidak, keahlian mantan kapten Inter Milan tersebut akan bisa dipelajari para pelajar di Akademi Persib.
Javier Zanetti memang sengaja hadir dalam peluncuran ini Akademi Persib tersebut bersama Erik Tohir. Menurut dia, program ini satu-satunya cara untuk menciptakan sebuah set-up yang mampu mengembangkan sepak bola remaja pada tingkat yang benar-benar global. ”Semua anak suka bermain sepak bola dan saya sangat senang,” ujar Zanetti.
Menurut dia, program itu tak hanya ada di Indonesia. Program ini sudah berkembang dibeberapa negara seperti Argentina, Brasil, China, Kolombia, Jepang dan Arab Saudi. Di mana ada 15.000 anak muda, 200 instruktur lokal dan 30 pelatih Italia ikut serta dalam proyek ini.
Dia mengklaim, proyek ini adalah wajah internasional Inter Milan yang terkenal baik untuk kesuksesan di lapangan dan kemampuan pelatihnya, untuk mengembangkan dan membimbing pemain profesional pemula.
”Tujuan Inter Academy adalah untuk berbagi metodologi pembinaan dan melatih pelatih dan anak-anak di negara mereka sendiri sambil menghormati peraturan sepak bola internasional dan mempertahankan standar moral yang tinggi,” tutur Zanetti.
Dia memaparkan, dalam akademi ini ditekankan rasa tanggung jawab. Sebab, proyek itu merupakan cerminan langsung dari sejarah dan filosofi Inter Milan.
”Menghormati orang lain, partisipasi aktif dalam kehidupan kelompok, bertukar gagasan dan saling berbagi kemenangan dan kekalahan merupakan bagian penting dari etos akademi ini,” tegasnya.
”Ini juga merupakan langkah maju yang penting bagi perkembangan permainan di Indonesia,” sambungnya.
Akademi Persib ini merupakan after school program untuk anak-anak usia dini, terutama usia 10-16 tahun yang tertarik dan memiliki talenta bersepak bola. Nantinya, para peserta didik akan diasah kemampuan mereka dalam bersepakbola, baik secara teknik dan skill.