Penmas Miliki Arti Penting

BANDUNG – Berbagi keceriaan ditengah masyarakat bagi Nike Kamarubiani sudah menjadi hal biasa. Sebab, ditengah kesibukannya mengajar sebagai dosen di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dia masih menyempatkan diri memberikan edukasi berbasis masyarakat.

Baginya, peran Pendidikan Masyarakat (Penmas) sebetulnya memiliki arti penting untuk memberikan kecerdasan secara langsung. Namun, pola ini belum optimal dilakukan oleh semua pihak.

’’Masyarakat tahunnya pendidikan formal padahal yang namanya pendidikan itu bisa juga dilakukan luar sekolah,” ucap Nike ketika ditemui di Eco Bambu Cipaku kemarin (11/2).

Ibu dari tiga anak ini, tak segan-segan untuk turun langsung ke lapangan sebagai bentuk perhatian langsung sekaligus contoh dan pemahamann kepada mahasiswa mengenai Penmas.

Nike menuturkan, Penmas bukan sekedar teori atau duduk manis dibelakang meja. Tetapi, pendidikan diadakan langsung diluar sekolah dengan melibatkan bersama masyarakat. Dengan begitu, akan mengetahui apa saja masalah dan kebutuhan masyarakat utnuk pendidikan. Untuk berinteraksi, wanita yang tampil berkerudung selalu interaktif ketika berkomunikasi langsung dengan masyarakat. Bahkan, dengan mahasiswanya sudah seperti teman kuliah saja Wanita kelahiran kota Bandung 2 Juli 1975 ini, aktif mengelar berbagai diskusi mengenai kemasyarakatan dengan mengajak langsung mahasiswanya untuk melakukan observasi dan menjelaskan berbagai informasi kepada masyarakat.

Kegiatan lainnya adalah mengajak komunitas-komunitas yang peduli dengan pendidikan dengan menggelar berbagai even. Bahkan, berbagai kegiatan aksi sosialpun sudah banyak dilakukan.

Salah satunya mendirikan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Cipaku di Kelurahan Ledeng kota Bandung.

Berdiskusi dan sharing adalah menu wajib setiap hari untuk mencari ide. seperti pengembangan seni permainan tradisional yang dia garap bersama sanggar seni budaya Eco Bambu Cipaku.

Inilah konsep pendidikan yang membumi coba ia angkat kembali bahwa banyak nilai-nilai pendidikan karakter bagi anak-anak yang bisa diambil dari permainan tradisional. Nike menilai, anak zaman sekarang sudah mengalami perunbahan yang cukup mengkhawatirkan. Sebab, dengan perkembangan teknologi anak akan hilang kepekaan dan respek sosialnya. (yan)

Tinggalkan Balasan