CIMAHI – Bakal Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu meminta, masyarakat tidak termakan isu yang beredar yang belum tentu valid kebenarannya. Hal tersebut dia sampaikan menanggapi banyaknya berita hoax yang beredar di media sosial (medsos) terutama berita terkait penganiayaan terhadap para ustadz dan kiai yang dilakukan oleh orang yang dianggap mempunyai penyakit jiwa.
Syaikhu mengatakan, sejak adanya kejadian penganiayaan terhadap ustadz di daerah Kabupaten Bandung, memang banyak beredar isu di medsos yang menyebutkan adanya kejadian serupa. Padahal, menurutnya, banyak juga kabar tersebut yang sebenarnya hanya berita hoax.
”Kita harus yakinkan kepada masyarakat jika ada hal seperti itu jangan juga kemudian akhirnya jadi merasa takut. Tapi justru harus ada kebersamaan diantara masyarakat untuk saling menjaga lingkungan sekitar,” katanya, usai melakukan Silaturahmi dengan warga Padasuka Cimahi di Masjid Usman Dhomiri Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, kemarin (7/2).
Menurut politisi PKS itu, dengan kejadian-kejadian tersebut, masyarakat harus memiliki sensitivitas untuk melihat keadaan kondisi lingkungannya. Dan jangan kemudian masyarakat acuh atau masa bodoh. Sebaiknya, lanjut Syaikhu, masyarakat juga untuk tidak ikut meramaikan isu isu tersebut yang kemudian akan menimbulkan rasa takut kepada masyarakat lain untuk pergi ke masjid.
”Jika itu terjadi (ikut menyebarkan isu) maka yang terjadi dakwah islam akan semakin surut dan akibatnya orang yang punya niat jahat tersebut akan semakin berani,” ujarnya.
Saat disinggung apakah kejadian-kejadian tersebut bagian dari teror pilkada di Jabar, Syaikhu tidak mengetahui apakah maksud dari kejdian itu memang sebagai teror pilkada atau bukan. Sebab selama ini kejadian tersebut belum pernah terjadi pada pilkada pilkada sebelumnya.
”Yang jelas selama pilkada Jabar belum pernah terjadi hal seperti ini. Mudah mudahan pilkada 2018 juga tidak ada hal yang masuk gejolak gejolak istimewa,” bebernya.
Namum demikian, Syaikhu berharap kepada aparat keamanan untuk betul betul bisa menangkap pelaku dan penyebar isu isu hoax. Tidak hanya itu, Syaikhu juga berharap aparat keamanan bisa cepat mengklarifikasi hingga tuntas, agar timbul perasaan tenang dimasyarakat.