Minta Warganya untuk Peduli Pada Tetangga

CIMAHI – Wali Kota Cimahi Ngatiyana merasa heran dengan kondisi warga sekitar di rumah ditemukannya dua kerangka manusia yang sudah dua tahun meninggal.

Menurutnya, berdasarkan keterangan penemuan itu di Gang Nusa Indah VI RT 07 RW 17 merupakan daerah komplek yang padat penduduk. Namun, keberadaan orang yang meninggal sampai tidak diketahui.

’’ Saya jadi menduga-duga apakah disana orang-orangnya tidak pernah bergaul atau gimana,’’kata Ngatiyana.

Dirinya menilai, secara akal sehat seharusnya orang meninggal akan menebarkan bau busuk dalam waktu tiga hari. Tetapi, kenyataannya warga sekitar tidak menciumnya.

Selain itu, kondisi warga ditempat tersebut sepertinya kurang ebrsosialisasi. Artinya sesama tetangga jarang saling berkunjung atau bertegur sapa. Sehingga, dimungkinkan tidak ada komunikasi mengenai keberadaan orang yang meninggal.

Melihat kondisi ini, pihaknya akan segera mengevaluasi terkait kepedulian dan hubungan sosial sesama warga dengan membuat program agar seluruh warga di Cimahi bisa berinteraksi dan saling mengenal dengan tetangganya.

’’Kedepan menajdi warga itu harus mempelajari tetangga kanan, kiri depan dan belakang. Kenali semua warga dekatnya, ini penting untukmengetahui keadaan lingkungan,’’ ucapnya.

Selain itu, pentingnya bergaul sesama tetangga sangat perlu. Agar bila ada pendatang baru mereka bisa tahu. Bahkan, peran RT dan RW bahkan lurah harus proaktif dalam pengecekan warganya.

Ketua RT/RW dan Lurah harus paham betul  warganya makanya seorang lurah harus rajin melihat warganya, seperti apa kondisi tetangganya. Kalau tidak terlihat berhari-hari, atau berminggu-minggu juga harusnya sudah curiga. Tapi ini malah sudah jadi kerangka, tidak ada yang tahu.

Di tempat yang sama, Kasatreskrim Polres Cimahi, AKP Niko N. Adiputra mengaku, pihaknya segera melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui kemana daging dari dua jasad yang disimpan di dalam rumah milik Neneng Hatidjah (76), yang tak lain merupakan keluarga dari dua kerangka yang ditemukan.

Menurutnya, pihak kepolisian, termasuk Tim Inafis, yang sebelumnya melakukan pemeriksaan kerangka di tempat penemuan dan pengumpulan barang bukti tak menemukan bagian daging dari kerangka tersebut.

“Kami juga sedang mengumpulkan informasi dan keterangan dari saksi. Selain itu kami juga akan melakukan olah tkp untuk menelusuri kemana bagian daging dari dua jasad, apakah dibuang atau seperti apa, itu yg mau kami pastikan,” ujar Niko saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (1/2/2018).

Tinggalkan Balasan