NGAMPRAH – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengakui pada tahun lalu banyak pekerjaan proyek infrastruktur jalan yang tidak sesuai kontrak dengan mengurangi volume bahan material.
Kabid Pembangunan Jalan dan Jembatan pada Dinas PUPR KBB, Muhammad Ridwan menyebutkan ada 25 perusahaan kontraktor yang melakukan hal tersebut. Namun, sampai saat ini belum masuk dalam daftar hitam. Sebab, hasil proyek masuk masih bisa ditolerir.
Dirinya membeberkan, kecurangan tersebut terjadi pada perbaikan Jalan Ciwaruga, Pasircalung-Kebonkalapa, dan Maribaya Lembang. Sehingga, untuk hasil pengerjaan tersebut pihaknya terpaksa tidak meaaalkukan pembayaran secara penuh sesuai dengan pagu anggaran.
’Jadi kepada seluruh kontraktor yang menjadi rekanan dalam mengerjakan infrastruktur jalan agar bersikap profesional sesuai dengan kesepakatan kontrak,’’jelas Ridawan ketika ditemui kemarin (29/1).
Dirinya memastikan, untuk tahun anggaran kali ini, pihaknya sudah menyiapkan petugas pemeriksa hasil kerjaan untuk memonitoring secara langsung. Namun, kontraktor sering kali kucing-kucingan dan perbaikan jalan selalu saja tidak maksimal.
Untuk itu, pihaknya akan memberikan teguran langsung kepada para kontraktor jika pekerjaan infrastruktur pada kali ini tidak dilaksanakan sesuai dengan kontrak.
’’Ini menjadi catatan kami agar ke depan bisa lebih ketat lagi mengawasi proses pengerjaan jalan,’’ ujarnya.
Ridwan menegaskan, kontraktor yang tak dapat menyelesaikan pekerjaan hingga batas waktu yang ditentukan, akan dimasukkan ke dalam daftar hitam.
Hal ini, seperti kontraktor PT Imemba yang tak bisa menyelesaikan perbaikan Jalan Purabaya-Jati-Saguling.
“Kontraktor itu (Imemba,red) sudah masuk daftar hitam. Tidak bisa lagi ikut lelang proyek-proyek pemkab,” katanya.
Ridwan menambahkan, tahun ini pihaknya akan mengerjakan 238 paket perbaikan jalan senilai Rp 81 miliar lebih. Dana perbaikan jalan berasal dari APBD kabupaten termasuk Rp 16 miliar dari Dana Alokasi Khusus.
Secara keseluruhan, progres perbaikan jalan kabupaten sudah mencapai 85 persen. Total jalan kabupaten saat ini 518 Kilometer (Km)
“Awalnya, 541 km, tetapi ada beberapa ruas yang sudah naik status jadi jalan provinsi, seperti Jalan Cipeundeuy-Rajamandala, Jalan Maribaya, dan Jalan Grandhotel. Termasuk kami juga bakal mempercepat lelang agar pengerjaan di lapangan bisa lebih cepat,” paparnya.