SOREANG – SMAN Ciwidey dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, selalu menekankan kepada seluruh siswa agar memiliki akhlak terpuji.
Drs. Taufik Rachmat kepala SMAN Ciwidey mengatakan, penekanan terhadap akhlak diberikan agar siswa memiliki etika dengan nilai-nilai keagamaan. Dengan begitu, setiap siswa akan memahami keadaan lingkungannya.
Untuk menunjang ini, pihaknya bekerjasama dengan salah satu Pondok Pesantren yang ada di wilayah Ciwidey untuk membuka program Boarding School.
Selain itu, pemberian aktivitas dalam bentuk pendidikan Ekstrakulikuler tetap diberikan kepada siswa. Hal ini, sebagai bentuk pembinaan di luar jam pelajaran sekolah.
Dirinya menyebutkan, SMAN Ciwidey memiliki siswa berjumlah 1250 siswa yang terdiri 28 kelas dengan jumlah siswa per kelas sebanyak 32 orang. Sementara, untuk jumlah guru ada 40 orang berstatus PNS dan 17 orang bestatus Honorer.
Taufik mengatakan, dari seluruh lulusan peserta didik terus dialkukan pembinaan secara serius khususnya bagi siswa kelas 3 dengan harapan dapat masuk perguruan tinggi negeri.
’’Kita Targetkan minimal anak anak 50 persen keterima di perguruan tinggi negeri,”ucap dia.
Untuk itu, menjelang Ujian Negara (UN) semua guru ditekankan agar memberikan pembelajaran kepada anak didik lebih serius agar mendapatkan nilai diatas rata rata.
Dirinya menyebutkan, pada 2017, 40 siswa lulusan SMAN Ciwidey sudah melanjutkan kuliah diperguruaan tinggi favorit seperti IPB, UPI, UIN, Unpad dan ITB.
Taopik mengakui, saat ini pihaknya masih membutuhkan 4 Ruang Kelas Baru (RKB) untuk menunjang kegiatan belajar mengajar dan Aula terbuka untuk melaksanakan kegiatan Eskul.
Taofik menambahkan, melihat kultur masyarakat Ciwidey sebetulnya tidak sedikit dari siswa berasal dari keluarga petani dengan kondisi perekonomian pas pasan. Sehingga, untuk kelaurga kurang mampu tapi memiliki prestasi diberikan keringanan dan terus didorong agar bisa melanjutkan ke Perguruan tinggi.
Sementara itu salah satu siswa prestasi Aditya Dais kelas XII IPS1, berhasil menjadi juara 1 Olympiade tingkat Kabupaten Bandung dan mewakili ke tingkat Jabar.
Dirinya merasa bangga bisa mengikuti pembelajaran di SMAN Ciwidey. selain mendapatkan dorongan orang tua, pihak sekolah juga full mendukung semua peserta didik untuk mengikuti perlombaan.