SOREANG – Untuk mendukung Program Sabilulungan Tanam Pohon Kesayangan (SATAPOK) yang digulirkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, PT Indonesia Power (IP) berpartisipasi dengan memberikan CSR berupa 1000 sertifikat pohon.
Hal tersebut disampaikan perwakilan IP, Heri H. saat rapat koordinasi dengan Bupati Bandung Dadang M. Naser, jajaran KODAM III Siliwangi yang dipimpin Kasdam Brigjen TNI Yosua Pandit Sembiring, Perangkat Daerah serta beberapa perwakilan perusahaan bidang geothermal di Rumah Jabatan Bupati Bandung di Soreang.
“Kami dari Indonesia Power akan turut berpartisipasi dengan memberikan CSR berupa 1000 sertifikat pohon untuk mendukung Program SATAPOK Pemkab Bandung,” kata Heri ketika ditemui kemarin, (24/1)
Menurutnya, sertifikan memiliki tujuan untuj menghijaukan kembali hutan. Sehingga, antara Pemkab Bandung dan PT Indonesia Power harus jalin kerjasama.
Diirnya mengakui, fungsi hutan memiliki arti penting bagi kehidupan manusia. Terlebih, perusahaan sangat bergantung pada hutan.
’’Nanti disiapkan pihak Pemkab melalui DLH, mudah-mudahan sertifikat ini bisa membantu masyarakat petani perambah, tentunya kami berharap program ini terus berjalan dan berkelanjutan,” harapnya.
Sementara itu Bupati Bandung Dadang M Naser mengatakan, rapat terkait Program Citarum Harum ini sudah kesekian kalinya dilakukan. Pertemuan dengan jajaran KODAM III Siliwangi dan perusahaan geothermal membahas upaya mengajak seluruh petani yang ada di sekitar hutan untuk beralih profesi.
“Tadi kita membahas upaya Pemkab untuk mengajak seluruh petani perambah hutan, terutama di sekitar hulu Sungai Citarum untuk turun gunung dan menghimbau mereka untuk beralih profesi dari petani perambah menjadi petani kopi, peternak atau profesi lainnya dalam rangka pelestarian hutan,” ujarnya
Peribahasa leuweung hejo rahayat ngejo, leuweung ruksak rahayat balangsak, sudah dirasakan terutama oleh masyarakat yang ada di wilayah Cieunteung, Baleendah, Dayeuhkolot dan Andir akibat kerusakan hutan di hulu.
Untuk itu, harapannya, sinergitas dari semua pihak harus dikelola dengan baik, air sungai harus dijaga agar jangan sampai ada kotoran yang mencemari karena air merupakan sumber kehidupan.
Dengan dicanangkannya Program Satapok dan Sertifikasi Pohon, bagi masyarakat di hulu yang senantiasa peduli menanam pohon, bisa menikmati penghasilan dari hutan tanpa harus merusaknya.