Bandung – Proses Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) saat ini ada penambahan data calon pemilih sebanyak 1 persen dari total 32 juta pemilih di Jawa Barat. Kontribusi tersebut terbanyak dari pemilih pemula.
”Karena masih berjalan Coklit ini bisa dievaluasi lagi atau diperkirakan akan ada penambahan lagi seiring proses Coklit masih dilaksanakan sampai 18 Februari 2018,” tutur Komisioner KPU Jawa Barat Divisi Pemuktahiran Data Pemilih, Ferdiman P Bariguna usai acara Rakor Penguatan Desentralisasi dan Demokrasi di Hotel Sany Rosa, Bandung, kemarin (24/1).
Dia menjelaskan, angka 1 persen atau 320 ribu penambahan data calon pemilih tersebut memang lebih banyak dari calon pemilih pemula. Kedua terbanyak, kata dia, pemilih yang sebelumnya tidak terdata akhirnya muncul saat Coklit Pilkada Serentak 2018.
”Selebihnya, dari calon pemilih pindahan dari provinsi lain terakhir calon pemilih dari pensiunan TNI dan Polri yang angkanya hanya sekitar 5.000 atau 7.000 pemilih, dan ini bisa bertambah lagi atau tetap di angka tersebut,” jelasnya.
Namun demikian, mengingat pelaksanaan Coklit data masih berlangsung sampai 18 Februari 2018, maka kemungkinan besar angka tersebut 1 persen tersebut bertambah ataupun berkurang. Sebab, angka tersebut akan dikurangi dengan data calon pemilih meninggal ataupun yang pindah.
”Penambahan dan pengurangan pasti ada karena saat ditangani banyak data pemilih yang meninggal, dan data yang saat ini kita gunakan untuk diperbaharui merupakan data yang lama (data Pemilihan Umum sebelumnya),” terangnya.
Sedangkan untuk progres target rumah yang sudah di Coklit tambah dia, sejauh ini sudah 500.000 rumah dari total kurang lebih 1.500.000 rumah se-Jawa Barat, dan sampai saat ini masih akan terus dilakukan proses Coklit. ”Mudah-mudan bisa sesuai target semua rumah bisa di-coklit. Kita sehari ditargetkan 75.000 orang perhari,” tambahnya.
Masih menurut Ferdiman, melalui Coklit data penduduk, pihaknya sangat berharap data pemilih akan lebih akurat lagi. Sehingga, tidak akan ada permasalahan lagi mengenai data pemilih seperti Pemilu sebelumnya.
Di sisi lain, Ferdiman pun mengimbau kepada PPDB atau Petugas Panitia Pemuktahiran Data Pemilih untuk betul-betul melakukan tugas Coklit dari rumah ke rumah. Jangan sampai ada satu orang yang tidak terdata.