Lepas Burung, Lindungi Baksil

Taman yang berada di kawasan kecaman Coblong ini diperuntuka untuk tempat rekreasi bagi masyarakat, dan bersosialisasi. ”Namanya hutan kota harus ada aktivitas sosialnya. Nah bagaimana mewadahi aktivitas sosial dihutan kota. Caranya adalah membuat warga bisa menikmati tanpa merusak, bersentuham langsung. Ini konsep kelas dunia yang biasa dilakukan di seluruh dunia untuk menikmati alam dengan cara yang mudah.”Jelas pria yang sering di sapa Emil.

Meski demikian pembangun taman tersebut belum selesai masih ada lahan selanjutnya yang akan menghubungkan antara hutan raya kota dengan teras cikapundung. ”Definisi belum selesai itu, penataan kawasan rumah senimannya belum. Mau menyambung ke Teras Cikapundung masuk ke kolong belum. Nah itu yang disebut 50 persen, anggarannya terbatas, jadi tidak bisa semuanya kita kerjakan. Lahan parkir yang ada di dalam kolong itu, semuanya lahan parkir,” tutupnya. (pan/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan