”Pak Oso (Oesman Sapta Odang, Red) mah orang baik, dia tak minta sepeserpun dari saya. Justru Pak Oesman Sapta Odang-lah yang menawari saya bantun agar bisa maju,” jelasnya.
Demikian juga dengan Partai Gerindra saat dirinya maju di Pilwakot 2013 lalu. Partai Gerindra terutamanya Ketua Umumnya Prabowo Subianto pun sama sekali tidak meminta uang sepeserpun saat Gerindra mendukung dirinya di Pilwakot 2013.
”Justru Partai Gerindra yang membantu saya dalam proses kemenangan. Yaitu menggerakkan mesin partainya sampai ke akar rumput memenangkan saya,” urainya.
Adapun soal dirinya yang akhirnya keluar dari Partai Gerindra tambah Ridwan Kamil, hal ini karena alasan ada syarat yang diminta oleh Partai Gerindra yaitu, meminta dirinya menjadi kader Partai Gerindra. Saat itu, keinginan Gerindra tidak bisa dipenuhi karena alasan lain.
”Jadi bukan karena mahar saya pisah dengan Partai Gerindra, tapi karena Partai Gerindra yang meminta saya jadi kader, dan tidak bisa saya penuhi,” tandasnya. (mg2/rie)