Gemericik aliran suara Sungai Cileueur terdengar begitu syahdu saat tim Jabar Ekspres tiba di SMK Bumi Nurani Camp (BeNC) di Jalan Sukalena, Desa/Kecamatan Cijeunjing, Kabupaten Ciamis, Sabtu (13/1) siang. Dari dalam gedung, terdengar alunan gamelan menyibak keheningan yang dimainkan sembilan orang. Siapakah mereka? Sedang apa mereka? Simak laporan Andy Rusnandy dari Ciamis.
———-
SUASANA pedesaan begitu terasa ketika memasuki Jalan Sukalena. Di sepanjang jalan menuju sekolahan, area perkebunan di kanan kiri menyambut dengan hangat. Sunyi dan sepi sekali. Tak terlihat ada aktivitas apapun. Hanya tongeret saja yang terdengar lantang bersuara bersahutan.
Akses jalan hanya cukup untuk dilewati satu mobil. Jika berpapasan, salah satunya terpaksa harus mengalah. Mencari lahan yang agak longgar untuk membiarkan mobil lainnya lewat. Begitu juga ketika berpapasan dengan motor.
Meski berada di pedesaan, lokasinya dekat dari jalan utama, Jalan Raya Ciamis-Banjar. Jika jarak tempuh dimulai dari Bandung hanya menghabiskan waktu kurang lebih 4 jam. Sekitar 200 meter sebelum SMPN 1 Cijeunjing belok kiri ke Jalan Desa Cijeunjing. 10 menit dari situ belok kiri lagi menuju Jalan Sukalena. Sekolahan berada di sebelah kanan jalan tak jauh dari belokan itu.
Untuk memudahkan berkunjung, bisa menggunakan Google Maps atau aplikasi lokasi lain. Tinggal search SMK BeNC Ciamis. Maka akan muncul lokasinya dan tinggal klik kemudian mengemudi. Mudah ditemui.
Sepintas seperti tak ada aktivitas apa-apa. Namun jangan salah, pengunjung pasti akan takjub jika mengetahui peranan sekolah. Sebab, ini merupakan sekolah musik satu-satunya di Kabupaten Ciamis. Berada di pedesaan pula. Pas untuk mendalami seni musik dengan suasana heningnya.
“Bidang studi sekolah kami yaitu seni, bidang keahlian seni musik, kompetisi keahlian seni musik popular dan tradisional,” kata Ketua Yayasan Bumi Nurani Endang Cece merangkap Kepala SMK BeNC kepada Jabar Ekspres di lokasi.
Semula, sekolah ini berawal dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Paket B dan C. Pendirinya yakni neneknya Elih Sudiapermana. Elih saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung. Sekolah itu didirikan pada tahun 2006 di atas lahan milik pribadi neneknya Elih.