NGAMPRAH – Untuk menyukseskan program Citarum Harum Bestari Pemkab Bandung Barat ikut mengalokasikan anggaran sebesar Rp 6,36 miliar pada 2018.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup KBB, Apung Hadiat Purwoko menyatakan, program ini untuk memulihkan kondisi Sungai Citarum dari pencemaran yang sampai saat ini tak kunjung selesai.
Program Citarum ini sebetulnya lebih tepat disebut kerja sama sektoral. Sebab, meliputi daerah-daerah yang dilintasi Sungai Citarum, mulai dari Situ Cisanti, Kabupaten Bandung sampai Muaragembong, Kabupaten Bekasi di bagian hilir.
’’Kegiatannya, dibawah komando Kodam III/Slw dengan melibatkan seluruh perangkat daerah dan sejumlah organisasi masyarakat sekitar,’’jelas Apung ketika ditemui kemarin (16/1)
program ini butuh dukungan dari semua pihak terutama masyarakat agar mau merubah pola pikir untuk tidak membuang sampah ke sungai.
Untuk mengatasinya, langkah pertama pihaknya bersama jajaran TNI melakukan pemetaan masalah. Bahkan pemetaan dimulai dari pendataan warga yang tak punya jamban dan beberapa hal lainnya.
Apung menuturkan, Pemkab Bandung Barat terus mendorong dan siap bekerjasama dengan Kodam III/Siliwangi untuk menyelesaikan persoalan Citarum agar terbebas dari limbah dan sampah.
Sehingga, dengan alokasi anggaran ini, wujud ikut serta Pemkab bersama TNI membersihkan Citarum diharapkan akan terlaksana sesuai perencanaan. Sebab, Citarum sendiri melintasi wilayah KBB meliputi Kecamatan Cihampelas hingga Kecamatan Cipendeuy yang berbatasan dengan Kabupaten Purwakarta.
Diakui Apung, persoalan Citarum memang tidak hanya bisa diselesaikan oleh aparat pemerintahan, melainkan harus ada keikutsertaan masyarakat akan sadar terhadap lingkungan.
Mulai dari pembuangan sampah padat, cair, limbah domestik hingga membandelnya perusahaan membuang limbah karena tidak memiliki IPAL.
’’Soal IPAL terpadu, persoalan kolam jaring apung (KJA) yang sudah penuh di Waduk Cirata dan Saguling, hingga perilaku manusia dalam membuang sampah sembarangan,’’ katanya.
Terpisah sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat Anang Sudarna mengungkapkan, pemerintah provinsi juga menggalakan program Citarum Bestari untuk merevitalisasi sungai terpanjang di Jawa Barat itu.
Dia menargetkan, dalam 10 tahun ke depan Sungai Citarum bersih. “Sungai Citarum ini sangat vital tak hanya bagi masyarakat Jawa Barat, tetapi juga nasional. Kita ketahui, Citarum ini memasok listrik dan juga pangan nasional,” paparnya.