BANDUNG – Kepala Bidang Angkutan dan Terminal Dishub Kota Bandung, Yosep Heryansyah mengatakan sejauh ini kesadaran masyarakat terhadap parkir sembarang masih kurang. Hal itu dibuktikan dengan masih banyaknya pelanggaran disektor tersebut.
”Setiap hari saya dan tim selalu melakukan razia ke titik titik keramaian di kota Bandung untuk melihat parkir liar,” kata Yosep dikonfirmasi Jabar Ekspres kemarin (11/1).
Lanjut dia menyebutkan dalam sehari dia menindak lebih dari 25 kendaraan baik roda dua maupun empat. Mereka rata rata melanggar karena parkir di tempat yang bukan semestinya. ”Biasanya kalau ada pelanggaran langsung kita gembok, tapi kalau ada orangnya langsung dikasih surat tilang dari kepolisian,” sebutnya.
Masih tingginya angka pelanggaran tersebut, sebut dia menunjukkan jika warga Kota Bandung masih belum seluruhnya sadar terkiat permasalahan parkir. Padahal disebutkan Yosep, pemerintah telah menyediakan sebanyak 200 titik parkir, termasuk di pusat keramaian.
”Jadi jangan Dishub terus yang disalahkan kalau macet, karena kita berupaya sudah. Tapi kan masyarakatnya sendiri belum sadar, jadi mari kita jaga kota Bandung ini agar tidak macet karena parkir liar,” sebutnya.
Kata dia, dari jumlah kantong parkir yang disediakan pemerintah kota Bandung seharusnya warga bisa lebih sadar terhadap persoalan ini. ”Jadi ya kalau jalan sedikit mah nggak apa apa atuh. Misal kalau tempat parkirnya jauh,” sebutnya.
Tidak hanya melakukan tindakan kepada kendaraan yang parkir sembarangan, pihaknya pun selalu merazia mobil-mobil toko yang sering mangkat di bahu jalan. ”Kita juga terus pantau mobil toko, kalau berjualan di zona merah pasti langsung ditindak,” sebutnya. (pan/ign)