jabarekspres.com – BARCELONA sepertinya menjadi kandidat paling kuat untuk menampung Philippe Coutinho. Selama ini, rencana kepindahan bintang Liverpool tersebut memang dipenuhi dengan drama. Harga penawarannya pun melonjak drastis hanya dalam tempo lima bulan. (dra/bas)
3 Agustus 2017
PSG menebus harga rilis pelepasan bintang Barcelona Neymar dengan harga EUR 222 juta (Rp 3,5 Triliun). Barcelona pun kelimpungan mencari pengganti Neymar. Coutinho kemudian menjadi target utama Barca. Saat itu, Barca mengajukan penawaran GBP 90 juta (Rp 1,6 Triliun)
11 Agustus 2017
Coutinho mengirimkan surat elektronik kepada Direktur Olahraga Liverpool Michael Edwards. Isinya, permintaan agar dirinya dijual ke Barca. Permintaan itu ditolak.
16 Agustus 2017
Liverpool mengajukan syarat kepada Barca untuk Coutinho. Yakni GBP 90 juta plus Ivan Rakitic. Barca menolak opsi tersebut.
25 Agustus 2017
Gagal merekrut Coutinho, Barca lalu memboyong Ousmane Dembele dari Borussia Dortmund seharga EUR 105 juta (Rp 1,7 Triliun).
16 September 2017
Coutinho tampil perdana bersama Liverpool versus Burnley di Anfield pasca fit dari cedera punggung. Coutinho bermain selama 79 menit.
13 Desember 2017
Coutinho untuk pertama kalinya dipercaya menjadi kapten Liverpool ketika menjalani laga kandang versus West Brom
28 Desember 2017
Bek Southampton Virgil van Dijk bergabung ke Anfield dengan harga GBP 75 juta (Rp 1,36 Triliun). Kedatangan Van Dijk membuat banyak pihak yakin kalau transfer Coutinho tinggal sedikit lagi. Sebab, Liverpool butuh pemasukan untuk menstabilkan neraca keuangan.
31 Desember 2017
Apparel Barca Nike menuliskan iklan dilamannya kalau pemasangan nama Coutinho di jersey Barca 2017-2018 gratis hingga 6 Januari 2018. Kemudian iklan itu dihapus.
2 Januari 2018
Media-media Spanyol dan Inggris menuliskan deal Barca-Liverpool untuk Coutinho mencapai titik temu pada harga GBP 150 juta (Rp 2,73 Triliun). Harga itu naik 1,13 triliun dari penawaran awal sebesar Rp 1,6 triliun.