BANDUNG – Untuk menyamakan persepsi dalam pengelolaan dan membudayakan Literasi ditengah masyarakat Para penggiat Taman Bacaan Masyarakat (TBM) se-Jawa Barat melakukan pertemuan di Sanggar Pramuka IKOPIN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.
Ketua Pelaksana Kegiatan Umi Aaam mengatakan, kegiatan diikuti 109 peserta dari perwakilan 16 Forum TBM Kabupaten/Kota yang ada di Jawa Barat. kedatangan para peserta ini membuat bangga dan diluar perkiraan awal.
”Saya terharu karena jumlah peserta yang hadir ternyata lebih dari perkiraan kami yang mengira hanya sekitar 20-30 orang yang akan datang”, kata Umi Aam saat sambutan pembukaan kegiatan belum lama ini.
Umi memaparkan, kegiatan waktu itu diawala dengan pembukaan dengan pengumpulan beras secara bersama-sama oleh para peserta yang dipimpin langsung oleh Ketua FTBM Jabar, Nero Taufik, sebagai simbol gotong royong dan kebersamaan.
Pada pertemuan tersebut, konsep kegiatan kopdar ini dilakukan secara outdoor yaitu peserta bersama-sama berkemah sambil mengikuti materi pelatihan dan diskusi.
Setelah pembukaan, pada hari pertama kegiatan diisi dengan diskusi tentang pentingnya literasi dan tips menerbitkan buku oleh Hikmat Kunia, pegiat perbukuan sekaligus ketua IKAPI. Menurutnya, ada 3 pilar dalam literasi yaitu pilar budaya, pilar membaca dan pilar menulis.
Sedangkan Sofie Dewayani, dosen ITB sekaligus Penulis buku ”Suara dari Marjin” yang berdiskusi mengenai bedah buku mengatakan, bahwa pembelajaran berbasis literasi harus sesuai dan relevan dengan kehidupan sehari-hari dan menyenangkan untuk anak-anak.
Sedangkan, materi lainnya tentang cara TBM membangun kemitraan dengan baik disampaikan oleh Melvi sebagai pengurus FTBM Nasional & staf Gramedia.
Untuk kegiatan lainnya adalah Diskusi tentang TBM dan literasi saat malam hari bersama Kang Maman Suherman, penulis buku & notulen ILK, Firman Venayaksa, Ketua FTBM Nasional, Wien Muldian, Penasehat FTBM & pelaksana Gerakan Literasi Nasional Kemendikbud makin seru dengan ditemani api unggun menambah kehangatan suasana.
Di sela-sela materi juga ada penampilan hiburan dari para peserta baik tarian daerah, pembacaan puisi dan aksi teatrikal. (rls/mar/yan)