Pengguna Transportasi Umum Meningkat

JAKARTA – Libur Natal telah usai. Para pemudik maupun wisatawan mulai terlihat kembali ke Ibu Kota. Penggunaan transportasi umum pun meningkat.

Di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, kenaikan trafik penumpang pejalan kaki dan roda empat mulai terjadi. Posko Bakauheni memantau ada, total 46.778 orang menyebrang ke Jawa. Data tersebut terdiri dari pejalan kaki sebanyak 9.987 orang dan penumpang di dalam kendaraan sebanyak 36.791 orang.

”Sejak kemarin Natal (25 Desember, Red), memang terjadi sedikit lonjakan pada penumpang pejalan kaki sebanyak 9.987 orang dibandingkan hari sebelumnya (H-1) yang hanya 7.000 orang,” tutur  GM PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni Anton Murdianto. Walaupun demikian, menurut Anton, hingga kemarin siang trafik masih normal saja.

Adapun kendaraan yang telah menyeberang ke Jawa pada Hari H Natal hingga kemarin pagi tercatat 9.180 unit. Kendaraan tersebut terdiri dari sepeda motor sebanyak 2.380 unit, kendaraan kecil penumpang sebanyak 4.325 unit, dan kendaraan roda empat atau lebih yang mencapai 6.800 unit.

Anton menuturkan, jika dibandingkan dengan tahun lalu, jumlah penumpang dari H-7 hingga H+7 naik 0,5 persen. Tahun lalu jumlahnya mencapai 260.534 orang. sementara tahun ini yang menyebrang dari Sumatera ke Jawa mencapai 261.734 orang.

Sementara total kendaraan seluruhnya yang telah menyeberang dari Sumatera ke Jawa hingga kemarin mencapai 51.187 unit. Dibandingkan tahun lalu, mengalami kenaik 3,8 persen. Sedangkan roda dua, tercatat 6.710 unit atau naik 16,4 persen dibandingkan tahun lalu 5.766 unit.

Anton mengungkapkan, untuk mengantisipasi terjadi antrean karena lonjakan penumpang, pihaknya juga telah menambah jumlah layanan loket dari jumlah eksisting. Loket penumpang ditambah dari 6 loket menjadi 12 loket, untuk roda 2 dari 2 loket menjadi 8 loket, dan roda 4 dari 8 loket menjadi 10 loket. ”Bahkan untuk sepeda motor dan roda empat jika sangat padat masing-masing  ditambah menjadi 12 loket,” katanya.

Pada angkutan Natal dan Tahun Baru 2018, terdapat 10 lintasan utama yang dipantau secara nasional yakni, Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Lembar-Padangbai, dan Kayangan-Pototano. Selain itu yang juga dilakukan pemantauan adalah Bajoe-Kolaka, Tanjung Kelian-Tanjung Api Api, Sibolga-Nias, Bitung-Ternate, Hunimua-Waipirit, Kupang-Rote, serta Kupang-Sabu.

Sementara itu, VP of Corporate Communication PT Angkasa Pura II (Persero) Yado Yarismano menuturkan jika dalam angkutan Natal dan tahun baru (Nataru) kali ini ada 514 penerbangan yang mengalami delay. Penghitungan yang dilakukan sejak H-7 hingga Senin lalu (25/12) di seluruh bandara di bawah wewenang AP II.

Tinggalkan Balasan