31 Kecamatan Rawan Bencana

SOREANG – Merasa daerah yang dipimpinnya berada dalam wilayah rawan bencana, Bupati Kabupaten Bandung Dadang N. Naser meminta kepada warganya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana yang bisa terjadi kapan saja.

Menurutnya, dari 31 kecamatan beberapa wilayah Kecamatan yang rawan bencana, di antaranya 24 kecamatan rawan banjir, 16 kecamatan rawan longsor dan angin puting beliung.

Untuk itu, dia menghimbau kepada masyarakat di seluruh daerah harus selalu siaga dan waspada bila terjadi bencana. Sebab, terjadinya bencana alam bisa datang kapan saja.

“Jadi ketika ada bencana usahakan tidak panik dan tetap tenang dan mampu meenyelamatkan diri jangan sampai menjadi korban,” jelas Dadang kepada wartawan ketika di temui di sela-sela acara apel siaga bencana di gedung Sabilulungan Soreang kemarin (21/12)

Kendati begitu, Kabupaten Bandung sendiri, kini bergeser urutan wilayah rawan bencana menjadi urutan ke 11 setelah sebelumnya pernah berada di urutan ke 4 di Jawa Barat.

Dadang mengatakan, ketika terjadi gempa bumi beberapa waktu lalu di Tasikmalaya, tidak berdampak serius ke wilayah Kabupaten Bandung meskipun dia sendiri merasakan getarannya.

“Untuk gempa bumi (Tasikmalaya) yang saya kebetulan merasakan langsung getaran dua kali malam dan pagi. Malam saya memonitor BPBD ada korban atau tidak dan masalah. Alhamdullilah tidak ada,” ujarnya.

Dirinya menuturkan, untuk memastikan tidak timbul korban dia menugaskan kepada BPBD, Camat dan Kepala Desa untuk menyisir wilayahnya masing-masing pasca gempa Tasikmalaya.

“Kami harus siaga, ketika gempa itu tidak ada masalah di Kabupaten Bandung, ditakutkan ada rekahan sehingga jika hujan deras menimpan air di rekahan itu san terjadi banjir bandang,” jelasnya.

Sementara itu Kepala Harian BPBD Kabupaten Bandung Tata Irawan mengatakan, hampir di seluruh kecamatan di Kabupaten Bandung rawan bencana alam.

Dengan begitu, masyarakat Kabupaten Bandung harus siap siaga dan selalu menjaga lingkangan dengan tidak membuang sampah sembarangan.

“Buanglah sampah pada tempatnya, dan jagalah alam. Kalau kita menjaga alam, alam pasti menjaga kita,” tutur Tata (rus/yan)

Tinggalkan Balasan