NGAMPRAH – Sebanyak 36 Rumah tidak layak huni di Kampung Ciparang, RT 03/ RW 07, Desa/Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diperbaiki oleh prajurit TNI.
Komandan Kodiklat TNI AD Letjen TNI Agus Kriswanto mengatakan, program tersebut merupakan bagaian dari kegiatan bakti sosial dari rangkaian memperingati Hari Juang Kartika ke-72 tahun 2017.
Selain itu, kegiatan lainnya juga diisi dengan donor darah dengan peserta sebanyak 587orang. Bahkan, untuk memasifkan gerakan penghijauan seluruh prajurit TNI yang ada di satuan Pusdik-Pusdik telah melakukan penanaman 1.800 pohon, pemberian buku kepada pelajar, dan sembako untuk 300 warga kurang mampu.
Selain itu, perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) telah diperbaiki oleh berbagai satuan jajaran yang ada di kodiklat dan peresmiannya di pusatkan di sini.
Jadi kami harapkan masyarakat mendapatkan manfaatnya dan kegiatan tersebut akan terus dilaksanakan pada kesempatan lainnya,” kata dia
Agus memandang, program renovasi RTLH merupakan wujud kemanunggalan TNI AD dengan rakyat. Sebab, dalam pelaksanaannya prajurit TNI juga ikut terlibat bergotong royong dengan masyarakat. Kondisi tersebut, menciptakan suasana kebersamaan antara TNI dengan rakyat dan semakin dicintai.
“Kami menginginkan keberadaan TNI itu betul-betul dirasakan langsung oleh masyarakat,” ucap dia.
Sementara itu, Salah seorang penerima bantuan Cicih, 70, warga Kampung Ciparang, RT03/07, Desa Cipatat, Kecamatan Cipatat, mengaku bahagia mendapatkan bantuan renovasi rumah tersebut.
Bahkan, dirinya merasa bersyukur rumahnya diperbaiki oleh personel dari Kodiklat TNI AD. Selama ini, dia yang tinggal berdua dengan keponakannya tidak mampu membangun rumah karena keterbatasan ekonomi.
“Rumah saya sudah rusak parah, tapi bersyukur ada bantuan renovasi dari TNI,” katanya.
Ditempat sama, Kepala Desa Cipatat, Darya Sugangga mengaku sangat terbantu dengan adanya program rehabilitasi rumah tidak layak huni ini. Sebab, di wilayahnya total terdapat 400 RTLH yang tersebar di 21 RW.
Selain bantuan dari Kodiklat TNI AD sebelumnya pihaknya juga mendapatkan bantuan tahun 2015 dari Kemensos 8 unit dan dari Pemkab Bandung Barat 20 unit tahun ini.
Dirinya berharap, di wilayahnya tidak ada lagi kondisi rumah yang tidak layak huni. Untuk itu, abatuan dari berbagai pihak pemerintah maupun perusahaan swasta sangat diharapkan.