Haul Sang Guru Qolbu Een Sukaesih

SUMEDANG – Acara Haul Sang Guru Qolbu Een Sukaesih ke tiga tahun 2017, diselenggarakan secara sederhana namun hidmat. Acaranya digelar Yayasan Al Barokah Een Sukaesih dan keluarga di Rumah Pintar Een Sukaesih di Dusun Batukarut Desa Cibeureum Wetan Kecamatan Cimalaka, Selasa (12/12) lalu.

Tahun ini, acara haul terasa istimewa. Karena selain dihadiri keluarga besar Yayasan Al Barokah dan Paguyuban Motekar, juga dihadiri para guru inspiratif se-Jawa Barat. Mereka para nominator dan peraih penghargaan Een Sukaesih Award (ESA) tahun 2017.

Peserta yang mengikuti haul tampak hidmat mendoakan Sang Guru Qolbu. Mereka terlarut untuk mengenang jasa-jasa almarhumah dan segenap perjuangannya dalam dunia pendidikan.

“Almarhumah Ibu Een Sukaesih adalah sosok istiqomah dan qonaah. Beliau adalah guru qolbu yang penuh kasih sayang. Tidak bisa saya bayangkan sakit selama 25 tahun tapi istiqomah menabur kasih sayang kepada anak-anak didiknya. Keluarganya pun begitu penuh perhatian mengurus beliau,” ujar salah seorang peraih ESA Tahun 2017 Endang Yuli Poerwati.

Yuli mau pun para alumni ESA lainnya, tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut untuk menggali semangat dan jejak Sang Guru Qolbu dari rumah cinta Ibu Een Sukaesih.

“Masya Allah ada yang harus aku pelajari dan dapatkan dari rumah cinta Ibu Een. Aku jadi rindu untuk datang kembali ke sini dan belajar cinta sejati, agar aku pun bisa memberikan cinta di madrasahku. Akan kubangkitkan semangat Een Sukaesih pada anak-anak yang dititipkan Allah SWT melalui jantung hatiku,” ungkap Yuli penuh makna.

Sementara itu, seorang Pembina Yayasan Al Barokah di Sumedang Lilis Widaningsih mengatakan, acara haul dilaksanakan sebagai bentuk rasa cinta kepada almarhumah dengan mengirimkan doa terbaik untuknya.

“Di sisi lain, melalui haul ini diingatkan kembali pikiran dan tindakan almarhumah dalam mengembangkan pendidikan berbasis kasih sayang,” kata Lilis.

Dijelaskan, dengan hadirnya para alumni ESA tahun 2017 pada acara haul kali ini, diharapkan dapat terjalin jejaring komunikasi antar komponen yang memiliki kepedulian dan komitmen untuk lebih menguatkan dan melanjutkan perjuangan Sang Guru Qolbu. “Selain itu, menjaga keberlanjutan kegiatan di Rumah Pintar Een Sukaesih,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan