Pro Palestina, FDPM Kecam Presiden Trump

jabarekspres.com, CIMAHI – Puluhan anggota Forum Diskusi Pemuda dan Mahasiswa (FDPM) Kota Cimahi lakukan aksi damai kecam pernyataan sikap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengatakan sudah saatnya untuk mengakui secara resmi Yarusalem sebagai Ibu Kota Israel’.

Menurut Ketua FDPM Kota Cimahi Iwal Maslin, pernyataan ini sesungguhnya menyikap sikap sebenarnya dari negara penjajah yang terus berusaha memperkuat cengkraman penjajah Barat di negeri Islam. Khususnya di Palestina.

” Kami mengutuk keras pernyataan presiden AS tersebut. Kami menuntut agar Trump menarik dan membatalkan pernyataannya tersebut,” ujarnya, disela-sela aksi damai kutuk pernyataan Donald Trump, di Alun-alun Jalan Amir Machmud, kemarin (12/12).

Iwal mengatakan, Amerika adalah bandit  negara penjajah pelindung Israel yang merampok negara Palestina. Sebab Amerika merupakan negara yang membesarkan Israel yang dilahirkan pada 1948 dan di bidani oleh Inggris.

“Palestina adalah tanah kaum muslim yang dibebaskan oleh para pemimpin Islam sejaka Umar Bin Khottob sampai shalahudin Al Ayyubi dari tangan orang-orang kafir,” katanya.

Iwal menuturkan, kondisi tanah Palestina saat ini merupakan tanggungjawab semua kaum muslimin dan pemimpinnya diseluruh dunia. “Pernyataan Trump merupakan bagian dari sikap permusuhan yang nyata kepada umat Islam,” tuturnya.

Oleh karena itu, Iwal meminta, kepada semua penguasa muslim dan umat Islam harus melakukan jihad fisabilillah dengan cara membantu perjuangan rakyat Palestina. Selain itu, menurut Iwal, agar ada solusi tuntas untuk Palestina adalah dengan mencabut rezim penguasa penjajah yang membelenggu kaum muslim.

“Kewajiban negara-negara muslim didunia untuk menolong rakyat Palestina ini,” paparnya.

Dalam aksi tersebut, para mahasiswa itu juga mengajak semua masyarakat Kota Cimahi yang melintasi Alun-alun tempat aksi dama berlangsung mengikuti aksi tersebut.

“Minimal, mereka mau meluangkan waktunya sebentar untuk berhenti dan berdoa bersama kami demi Palestina. Kami juga menyiapkan selebaran tentang sejarah Yerusalem sebagai kota suci umat islam yang sebenarnya,” terangnya.

Mewakili mahasiswa Cimahi, Iwal meminta Trump mencabut kembali pernyataan sepihak tersebut. Sebab, klaim sepihak itu bisa membuat hubungan Israel dan Palestina semakin memanas.

Tinggalkan Balasan