jabarekspres.com, BANDUNG – Pelatih anyar Persib Bandung Mario Gomez, masih meninggalkan masalah dengan klub lamanya Johor Darul Ta’zim (JDT), Malaysia. Bahkan tidak menutup kemungkinan masalah ini pun akan berakhir di meja hijau.
Gomez sempat mengaku JDT tak mau membayar gajinya yang masih harus dibayar oleh klub setelah mereka memecatnya pada Januari 2017. Karena persoalan inilah, dia pun membawanya ke ranah hukum dengan menuntut pemilik JDT, Tunku Ismail Ibrahim, Putra Mahkota Johor (TMJ) yang kini juga menjadi Presiden FAM. “Kami akan bertemu segera di pengadilan. Mereka (JDT) tak mau membayar gaji saya,” ujar Gomez seperti dikutip fourfourtwo dari Malay Mail Online, kemarin (5/12).
Bahkan disebutkan Gomez pengacaranya tengah mempersiapkan untuk mempresentasikan kasusnya tersebut langsung pada FIFA. “Saya akan memberikan mereka informasi yang sangat sensitif,” sebutnya.
Pada portal berita itu, pelatih yang akan melatih Persib Bandung itu menyebutkan kronologi kejadian. Sebut dia, menurut aturan dalam kontrak yang membuatnya bekerja di JDT pada musim 2015 dan 2016 lalu, dia masih berhak mendapatkan gaji dari JDT setelah dipecat pada Januari. Dia sendiri, sudah berbicara dengan pihak pengacara TMJ, namun kedua pihak tak menemui kata sepakat. “Ya, TMJ mengirim pengacaranya untuk berdiskusi, tetapi saya tidak setuju dengan keputusan-keputusan (syarat-syarat) mereka,” sambungnya.
Gomez sendiri sebenarnya nyaris menjadi pelatih timnas Malaysia setelah FAM dipimpin oleh TMJ, namun TMJ akhirnya memilih pelatih asal Portugal, Nelo Vingada, untuk mengisi posisi pelatih kepala Harimau Malaya. Konon, ini disebabkan Gomez menuntut gaji yang sangat tinggi, meski pelatih Persib untuk Liga 1 2018 mendatang ini membantah hal tersebut.
Pihak JDT sendiri dengan cepat merespon pemberitaan mengenai niat Gomez untuk membawa kasus ini ke pengadilan di media sosial. Lewat akun Twitter resmi JDT, OfficialJohor, Putra Mahkota Johor mengunggah dua tweet soal hal tersebut. “Keep on trying, Mario.. $$$ please take me to court because i have never been in one and i would like to experience it. (Teruslah berusaha, Mario… $$$ silakan bawa saya ke pengadilan karena saya belum pernah ke sana dan saya ingin mendapatkan pengalaman itu).”