“Kemajuan ini akan menjadi obsesi bagi semua prajurit Armed untuk menjadi bagian dari kesenjataan dalam menjaga wilayah NKRI,” ujarnya.
Dwi menuturkan, keberadaan alutsista modern harus ditunjang dengan kesiapan sumber daya manusia (SDM). Sehingga. TNI membentuk batalyon khusus untuk mengurus alutsista tersebut.
Bahkan, untuk menunjang kesiapan para personil diseleksi secara ketat dan diberi pelatihan di negara tempat produksi alutsista.
“Tidak mudah untuk transfer teknologi dan pengetahuan, namun kita terus berupaya mewujudkannya sesuai tema HUT ARMED TNI AD ke- 72 ‘Prajurit Armed Yang Modern,Cerdas dan Tangguh Siap Mendukung Tugas Pokok TNI AD’,” imbuhnya.
Dwi menambahkan, ditengah tangtangan global seluruh prajurit Armed harus mampu beradaptasi dengan perkembangan keajuan teknologi. Sehingga, dengan kemampuan tiga alutsista baru yang dimiliki akan menambah kualitas dari motto satuan Armed.
“Motto kami yaitu Bijak, Cepat dan Teliti untuk dapat mempengaruhi jalannya pertempuran,” tuturnya.
Tidak hanya itu, dengan jargon atau motto prajurit Armed yang Modern, Cerdas dan Tanggu. Maka prajurit Armed harus berkarakter maju serta dapat menyesuaikan dengan perkembangan dan dapat menguasai teknologi dan juga cerdas yang berarti prajurit Armed harus mampu membuat keputusan dengan bijak, cepat dan teliti. (ziz/yan).