jabarekspres.com, SUBANG – Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Indramayu, Daniel Muttaqien menepis tudingan telah mencuri panggung Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi. Hal tersebut diungkapkan anggota DPR RI itu saat mengunjungi DPD Partai Golkar Kabupaten Subang, Kamis (30/11) lalu.
Apalagi, Kabupaten Subang sebagai tempat kelahiran Dedi Mulyadi disebut-sebut lebih loyal kepada pria yang saat ini menjabat Bupati Purwakarta tersebut. Nyatanya, dalam pertemuan di Aula Panca Bakti tersebut, Daniel disambut ratusan kader dan pengurus Partai Golkar di Kabupaten Subang.
Keputusan DPP Partai Golkar untuk mengusung pasangan Ridwan Kamil-Daniel Muttaqien di Pilgub Jabar memang cukup mengejutkan kader setempat. Sebab, selama ini, sosok Dedi Mulyadi lebih dijagokan sebagai kandidat dari partai politik itu.
Menurut Daniel, kunjungannya ke Kabupaten Subang dimanfaatkan untuk konsolidasi partai. Sebelum mengunjungi Subang, kata Daniel, dirinya telah mengunjungi Ciamis, Cirebon, Indramayu, Pangandaran dan Banjar. Bakal calon Wakil Gubernur Jawa Barat dari Partai Golkar, itu merasa berterimakasih karena kunjungannya ke Subang disambut antusias ratusan kader dan pengurus.
Daniel yang merupakan warga Pantura mengaku bercita-cita untuk menjadikan wilayah Pantura lebih maju dan berkembang di Jawa Barat. Menurutnya, selama kepemimpinan Jawa Barat belum pernah ada sosok pemimpin dari wilayah Pantura Subang. Sehingga dirinya sangat optimis bisa memenangkan Pilgub Jawa Barat bersama pasangannya, Ridwan Kamil.
”Mudah-mudahan ini menjadi momen untuk saya sebagai warga pantura dengan Ridwan Kamil menjadi pemimpin daerah (Jawa Barat),” ujar Daniel disambut tempuk tangan ratusan kader Partai Golkar.
Daniel memastikan, sudah mendapat mandat dari Partai Golkar untuk mendampingi Ridwan Kamil. Proses tersebut, kata Daniel, tak berlangsung instan.
Masih menurut Daniel, awalnya dia tak memiliki niatan untuk mencuri panggung Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang selama ini banyak dijagokan. Daniel juga mengakui, sebelumnya, tepatnya pada 1 Agustus 2017, partainya telah merekomendasikan Dedi Mulyadi.
Bahkan Dedi diberi kewenangan penuh untuk mencari pasangannya dalam Pilgub Jawa Barat mendatang. Namun hingga Oktober, belum ada keputusan dari Dedi Mulyadi mengenai figur yang akan mendampinginya nanti. Sehingga dengan tenggat waktu tersebut, DPP Partai Golkar mengubah keputusan untuk merekomendasi dirinya mendampingi Ridwan Kamil.