“Oleh karena itu, kami berupaya meringankan beban masyarakat. Kalau tidak di radioterapi maka gradasi penyakitnya bisa meningkat,” jelasnya.
Dirimya menambahkan, pelayanan radioterapi bisa digunakan oleh 30 orang perhari. Sebab, pihaknya memiliki radioterapi sebanyak tiga jenis, yakni untuk kanker servik, kanker otak, paru dan lainnya.
Dirinya menyebutkan, untuk investasi gedung tersebut nilainya tiga tahap dengan jumlahnya mencapai Rp 60 miliar dan alat mencapai Rp 40 miliar.
“Pelayanan terpadu sudah berjalan satu bulan dengan jumlah dokter radioterapi mencapai dua orang. Sementara dokter bedah onkologi masih bekerjasama dengan RSHS,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Bandung, Gun Gun Gunawan berharap masyarakat bisa memanfaatkan fasilitas Pelayanan Kanker Terpadu di RSUD Al Ihsan. Bahkan, kedepan RSUD Soreang juga akan dibangun pusat pelayanan kanker terpadu.
“Mudah-mudahan fasilitas pelayanan kanker terpadu ini bisa membantu para pasien kanker, selain RS Al Ihsan, RSUD Soreang pun saat ini telah memproses pelayanan kanker terpadu,” pungkasnya. (yul)
